TOPIK
Formula E
-
Sejumlah karangan bunga nampak berjajar di depan halaman Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (2/9/2021).
-
Sebanyak 33 anggota DPRD DKI Jakarta mengajukan hak interpelasi kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait program Formula E.
-
Sebanyak 33 anggota DPRD DKI Jakarta mengajukan hak interpelasi kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait program Formula E.
-
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut menanggapi hak interpelasi terkait Formula E yang digunakan oleh sejumlah anggota DPRD DKI.
-
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merespons pengajuan hak interpelasi penyelenggaraan Formula E 2022, yang diajukan 33 anggota DPRD DKI.
-
Terlebih rencana pelaksanaannya berlangsung pada Juni tahun depan yang diharapkan Jakarta dan Indonesia telah keluar dari pandemi Covid-19.
-
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menilai melakukan interpelasi terhadap persoalan penyelenggaraan Formula E kurang tepat.
-
Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta bertanggung jawab atas pelaksanaan event For
-
Lokasi ajang balap ini sampai sekarang masih dalam pertimbangan ke beberapa lokasi yang memiliki potensi menunjukkan city branding dan ikon-ikon kota
-
Kota Jakarta dipastikan akan kembali jadi sorotan dunia ketika ajang Formula E diselenggarakan pada tahun 2022 mendatang.
-
Sebab, pelaksanaan Formula E akan tetap berlangsung pada tahun 2021 mendatang, lantaran musim balap tahun 2020, dialihkan ke tahun berikutnya.
-
Menurut Achmad Firdaus, commitment fee yang dibayarkan adalah untuk termin atau jangka waktu pertama
-
Ajang balap mobil listrik, Formula E yang semula akan diadakan di Jakarta pada 6 Juni 2020 resmi ditunda.
-
Ia pun memahami apa yang dilakukan Gubernur Anies. Terlebih ini menyangkut kesehatan masyarakat Jakarta khususnya.
-
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan tanggapan terkait keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menunda gelaran Formula E.
-
ditundanya Formula E di Jakarta terkait antisipasi penyebaran virus corona juga berdampak pada penghentian pengerjaan sirkuit.
-
Respon irit Menpora soal Formula E bisa jadi lantaran pihak Pemprov DKI atau Panpel tak juga berkomunikasi dengan Kemenpora
-
pihak penyelenggara balapan Formula E diwajibkan untuk membuat studi kelayakan dan analisis masalah dampak lingkungan
-
"Pemprov harus bersikap adil, berkaca dan menjadi contoh," kata Anggara Wicitra Sastroamidjojo
-
Kata Prasetio, hal ini mungkin saja dilakukan. Sebab, ia berkaca dari gelaran balap motor kelas primer MotoGP di Qatar dan Thailand.
-
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengurungkan niatnya menggelar Formula E di ibu kota.
-
Harusnya, DKI dapat mencontoh Cina yang membatalkan Formula E pada Maret 2020, demi keamanan dari wabah corona.
-
Pasalnya, uji coba aspal untuk lintasan balap atau sirkuit Formula E itu meninggalkan bekas pada batu alam di Monas.
-
Tim Asistensi Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka mengaku telah melakukan pemanggilan terhadap Pemprov DKI.
-
Ketua Umum AIA, Ahmad Djuhara menilai, Monas bukan cuma Cagar Budaya, melainkan sebuah lokasi sakral yang penih nilai sejarah.
-
Saefullah berujar, Monas akan disorot banyak kamera media nasional dan internasional saat penyelenggaraan Formula E.
-
“Kami ingin Indonesia ini dikenal di dunia dan akhirat. Ngapain tanggung-tanggung, terkenal di dunia, terkenal di dunia dan akhirat sajalah,” ujarnya
-
"Jadi TSP tidak memiliki wewenang untuk memutuskan bahwa Formula E di Monas," kata Ketua Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI Jakarta Bambang Eryudhawan.
-
Bahkan, dirinya menyebut bahwa isi surat rekomendasi itu merupakan urusan dapur pihaknya dan publik tidak diizinkan mengetahuinya.
-
Saking geramnya dengan sikap Iwan, politisi PDIP ini pun sempat mengebrak meja dan meminta anak buah Anies ini menarik ucapannya itu.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved