TOPIK
Ledakan di Depok
-
Tiga hari setelah terjadinya sebuah ledakan di rumah yang dijadikan Yayasan Yatim Piatu Bidara, Jalan Nusantara Raya Nomor 63, Beji, Kota
-
Hingga Senin (9/9/2012), sebanyak 15 polisi gabungan masih bersiaga di lokasi ledakan yang terjadi pada Sabtu (7/9/2012) malam.
-
Badan Intelijen Nasional (BIN) bekerjasama dengan kepolisian untuk mengungkap jaringan terorisme
-
Wakil Presiden Boediono menggelar Rapat tentang Program Nasional Kontra Radikal Terorisme, di Kantor Wakil Presiden, Jalan Merdeka Utara
-
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan penanganan terorisme mencakup tiga lini dengan fungsi yang berbeda
-
Muhammad Fathoni harus menjalani pemeriksaan di Polres Metro Depok saat tengah melintas usai kejadian meledaknya bom di Beji, Depok.
-
Sekelompok terduga teroris yang tinggal di Jalan Nusantara Raya, Beji, Depok yang digawangi Yusuf Rizaldi, korban luka parah
-
Tak hanya berkedok sebagai Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara untuk menutupi jaringan terorisnya, Yusuf Rizaldi, korban luka
-
Menurut Joko (62), sebelum ledakan, Yusuf Rizaldi sempat membeli es teh manis di warungnya.
-
Kondisi korban ledakan bom di Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara di Jalan Nusantara Raya No 63, RT 04/013, Beji, Depok, masih kritis.
-
Wulan (23) mengaku melihat tiga orang di dalam rumah yang menjadi sumber ledakan, beberapa saat sebelum ledakan terjadi.
-
Boy mengungkapkan, saat ini pihaknya masih meminta keterangan terhadap 11 saksi.
-
Menko Polhukam Djoko Suyanto mempersilakan aktivis maupun pengamat berkomentar, terkait peristiwa teror yang akhir-akhir ini kerap terjadi.
-
Pantauan Tribun, pengendara roda dua tak segan untuk sekadar berhenti, dan melihat kondisi bangunan yang saat ini sudah gelap.
-
Ledakan bom rakitan di Beji, Depok, merupakan bukti kegagalan pemerintah mengeliminasi kelompok-kelompok teroris.
-
Toto sempat bertabrakan dengan dua pria yang berteriak-teriak histeris lalu kabur melarikan diri.
-
Wakil Ketua Komisi III DPR Nasir Djamil menilai, jika polisi dapat bergerak lebih cepat, aksi teror tentu akan teratasi.
-
Korban terduga peledak bom di Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara di Jalan Nusantara Raya No 63, RT 04/013, Beji, Depok, berambut gondrong.
-
Arifin, salah satu saksi dalam kasus ledakan bom di Depok, mengaku tidak pernah melihat ada pasien di klinik herbal yang dikelola Yusuf Rizaldi.
-
Said menganalogikan pernyataannya pada perintah menjalankan salat, yang tak perlu diatur dan diawasi langsung oleh pemerintah.
-
Toha tidak menyetujui pernikahan kakaknya dengan Yusuf, karena pertemuan dan perkenalan antara Hafsah dengan Rizaldi sangat singkat.
-
Sejak Minggu (9/9/2012) pukul 14.50 WIB, Tim Gegana, Laboratorium Forensik (Labfor), dan Inafis Polri, menggeledah rumah penyewa kontrakan.
-
Rentetan aksi terorisme yang belakangan terjadi di Indonesia, tidak dapat dikaitkan dengan agama apapun.
-
Pemerintah mengutuk keras aksi terorisme.
-
Sebagai kota hunian, papar Idris, Depok memang merupakan tempat tinggal berbagai macam orang dari berbagai latar belakang.
-
Peran masyarakat dinilai sangat penting, dalam membantu polisi mengawasi lingkungan di sekitarnya.
-
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI Marciano Norman mengatakan, ancaman teror tidak akan pernah berhenti.
-
Keberadaan Yusuf Rizaldi hingga kini masih misterius.
-
Polisi terus mendalami surat wasiat yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) ledakan bom di Beji, Depok, Sabtu (8/9/2012) malam.
-
Timur mengatakan, saat ini yang menjadi fokus utama adalah menyelamatkan tiga korban yang kena ledakan bom.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved