Rabu, 10 September 2025

Wisata Kalsel

Gelang Simpai Khas Dayak, Tak Bisa Pindah ke Lain Tangan

Dan uniknya lagi, pembuatan gelang khas suku Dayak Loksado, Kalimantan Selatan ini harus disesuaikan dengan pergelangan tangan si pemesan.

Editor: Mohamad Yoenus
Banjarmasin Post/Yayu Fathilal
Proses pembuatan gelang Simpai, di Taman Budaya Kalimantan Selatan, di Banjarmasin. 

Laporan Wartawan Banjarmasin Post/Yayu Fathilal

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Gelang Simpai mungkin belum akrab sebagai oleh-oleh bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Selatan.

Maklum saja, di sini memang sebenarnya tidak ada toko khusus yang menjual gelang ini karena hanya dibuat berdasarkan pesanan dan pemesannya harus mendatangi langsung perajinnya.

Dibuatnya pun tak dalam jumlah yang banyak, namun hanya ketika ada yang memesan.

Gelang Simpai
Pembuatan gelang Simpai, di Taman Budaya Kalimantan Selatan, di Banjarmasin. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)

Dan uniknya lagi, pembuatan gelang khas suku Dayak Loksado, Kalimantan Selatan ini harus disesuaikan dengan pergelangan tangan si pemesan.

Artinya, gelang yang dibuat hanya pas untuk si pemesannya dan tak bisa dilepas.

Jika hendak dilepas, harus memotong gelangnya.

Setelah itu tak bisa lagi dipakai sebab sudah rusak dan bahannya pun tak lentur.

Para perajinnya di Kalimantan Selatan banyak dijumpai di daerah perkampungan Dayak di perbukitan Loksado di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan di Desa Barikin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Belum lama ini, kru Banjarmasin Post beruntung bisa bertemu salah satu perajinnya dari Desa Barikin saat dia berkunjung ke Taman Budaya Kalimantan Selatan di Banjarmasin.

Namanya Rudiansyah.

Ketika itu sedang mengikuti Festival Karya Tari Daerah se Kalimantan Selatan sebagai pemusik mewakili kabupatennya di Taman Budaya Kalsel.

Dia sambil juga membuatkan beberapa gelang dan cincin Simpai ini di sela-sela kegiatannya di Taman Budaya.

Gelang Simpai
Proses pembuatan gelang Simpai, di Taman Budaya Kalimantan Selatan, di Banjarmasin. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)

Banyak seniman Kalimantan Selatan maupun mahasiswa jurusan seni yang tertarik minta dibuatkan gelang simpai kepadanya.

Dengan cekatan, jemarinya menjalin bilah-bilah akar pohon jangang yang menjadi bahan utamanya di pergelangan tangan para pemesannya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan