Jumat, 7 November 2025

Wisata Sumsel

Kisah Berliku Masjid Ki Muara Ogan Palembang, Dua Kali Digusur Penjajah

Masjid Ki Muaro Ogan, Cagar Budaya Palembang.

Editor: Mohamad Yoenus
Sriwijaya Post/Zaini
Sebuah perahu getek melintas di depan Masjid Ki Muara Ogan yang terletak di pinggir Sungai Musi, Kertapati, Palembang, Rabu. 

Banyak kalangan mengakui eksistensi perjuangan beliau.

Selain mengajarkan agama Islam, Kiai Marogan juga mendirikan atau memperbaiki masjid di tempat ia berdakwah.

Seperti di dusun Pedu, Dusun Pemulutan Ulu, Ogan Komering Ilir, Ulak Kerbau Lama, Pegagan Ilir, Mushola 5 Ulu Laut, Masjid Sungai Rotan Jejawi, Talang Pangeran Pemulutan.

Kiai Marogam meninggal pada 31 Oktober 1901 dan dimakamkan tepat disamping masjid Kiai Muara Ogan.

Makamnya termasuk salah satu peninggalan arkeologi di palembang.

Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh A Mujib Ali bahwa makam Kiai Marogan ditandai dengan dua buah nisan dari batu andesit bewarna hitam, tidak dibentuk layaknya menhir yang dipasang di atas makam bagian kepala dan kaki.

Para peziarah yang datang bukan saja berasal dari Palembang, tetapi juga dari kota lainnya seperti Jambi, Bengkulu, Lampung bahkan Jawa dan sekitarnya.

Jika Anda ingin ke sana, bisa menumpang bus kota jurusan Kertapati.

Atau jika ingin sambil menikmati keindahan Sungai Musi, Anda bisa menyeberang menggunakan perahu getek dari dermaga Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved