Travel Story
Berlayar Bersama Nelayan di Teluk Saleh, Pulau Sumbawa, Inilah Kuliner Laut Menggoda Lidah
Berlayar bersama nelayan di Teluk Saleh, Pulau Sumbawa, inilah kuliner laut menggoda lidah.
TRIBUNNEWS.COM - Teluk Saleh di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, tak hanya menawarkan pemandangan alam laut berpadu perbukitan cantik meliuk-liuk.
Akuarium raksasa ini menyuguhkan kuliner lokal yang diolah dari ikan dan hasil laut di dalamnya. Rasanya yang lezat menggoda kami untuk menepi dan mencecapnya.
Menelusuri sisi utara pulau yang tersohor dengan madu hutannya ini sama dengan menjelajahi kehidupan masyarakat pesisir.
Selain bersua dengan perahu nelayan, ada juga deretan tambak ikan, udang, dan garam.
Tak hanya itu, deretan tanaman mangrove tumbuh lebat menjaga pantai dari gerusan ombak.
Setelah puas memanjakan mata, kini saatnya memanjakan rasa.
Kami pun mengintip kuliner lokal berbahan ikan dan hasil laut yang diambil nelayan dari perut akuarium raksasa itu, bukan dari belahan laut lain.
Suguhan kuliner ini bisa dicecap di sejumlah warung di tepi teluk.
Pilihan jatuh pada Warung Lesehan Santong di Desa Teluk Santong, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa.

(Kompas/ Lasti Kurnia)
Letaknya strategis karena berada di pinggir jalan raya, tepatnya di sisi kiri dari arah Sumbawa. Kendaraan kami hampir melewatinya karena posisinya berada di tikungan jalan.
Warung ini tak memiliki tempat parkir yang leluasa, tetapi memiliki tempat makan yang menarik.
Sejumlah baruga atau semacam saung berdiri di atas batu karang di bibir pantai.
Saat air laut pasang, pengunjung harus berbasah-basah kaki untuk mencapai saung.
Namun, basah kaki bukan masalah bagi sebagian orang. Saat kami tiba, misalnya, sejumlah pengunjung tengah menikmati pasang air laut dengan bermain bersama anak-anak. Pengunjung lain menikmati berfoto diri dengan latar belakang Teluk Saleh yang tenang.
Warung milik Endang (46) ini menyuguhkan hidangan aneka hasil laut Teluk Saleh. Salah satu yang khas adalah ikan kerapu bakar sebab ikan ini merupakan ikan karang yang hidup di laut dalam.
Ikan kerapu sangat digemari para eksportir karena harganya yang selangit. Dan itu berarti menguntungkan.
Sebagai gambaran, harga kerapu macan per kilogram tembus Rp 700.000. Namun, Anda tak perlu khawatir sebab di Pulau Sumbawa tak ada yang mahal.
Untuk menikmati seporsi ikan kerapu cukup merogoh kocek Rp 35.000 hingga Rp 45.000. Ikan langsung diolah dan dihidangkan saat siap santap.
Penduduk Sumbawa memiliki resep khusus untuk mengolah ikan. Namanya bumbu sira padang. Bukan sejenis masakan padang seperti yang dijajakan di resto-resto Minang di sejumlah kota.
Ikan segar
Untuk memasak ikan bakar sira padang dibutuhkan ikan segar yang sudah dibersihkan. Bisa satu ekor atau dua ekor sesuai kebutuhan.
Setelah bersih, ikan dilumuri air perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis dan menjaga daging tetap segar.
"Setelah itu siapkan bumbu sira padang yang berasal dari campuran cabai rawit atau cabai kecil, cabai merah besar, bawang merah, bawang putih, kemiri, dan sang (merica). Jangan lupa taburkan garam secukupnya," ujar Endang.
Haluskan semua bumbu dengan cara ditumbuk atau diulek. Setelah itu lumuri ikan-ikan bumbu halus hingga merata di seluruh permukaannya.
Siapkan panggangan dan taruh ikan di atasnya. Panggang hingga matang merata, lalu angkat dan sajikan.
Hidangan ikan bakar dari Teluk Saleh juga bisa disantap di Warung Padak Talas. Lokasinya tak jauh dari Warung Lesehan Santong.

Warung yang baru buka setahun itu berada di sebelah kanan jalan dari arah Sumbawa.
Pemilik warung, Kaharudin alias Tomy, mengatakan, dia membuat kreasi menu ikan bakar. Bumbu dasarnya mirip ikan bakar sira padang.
Namun, dia menambahkan beberapa bahan lain, seperti daun jeruk dan kunyit, agar rasanya lebih enak dan menggigit.
Dari pengalamannya mengolah ikan, Tomy merekomendasikan kami untuk memilih ikan mangali. Dagingnya tebal tapi empuk, bumbu yang dituangkan pun cepat meresap serta cepat matang secara merata. Kesegaran ikan dan kelezatan bumbu bakarnya bahkan bertahan hingga keesokan pagi.
Selama proses pembakaran, Tomy kerap membolak-balik ikan supaya matang merata dan bumbunya meresap hingga ke dalam daging. Dia menggunakan arang untuk menghasilkan bara api yang rata dan mengoperasikan kipas angin untuk menjaganya tetap membara.
Tanpa menunggu lama, ikan bakar sira padang kreasi Tomy telah terhidang bersama suguhan lain, seperti sayur bening daun kelor. Ikan bakar juga bisa disantap bersama menu khas lain, seperti singang dan sepat, masakan ikan berkuah mirip gulai.
Pengelola warung biasanya menyediakan aneka ikan, seperti kerapu, kakap, baronang, tuna, dan kue. Ada juga udang, cumi, kepiting, dan rajungan. Penyediaan ikan bergantung pada hasil tangkapan nelayan dan musim angin laut.
Cukup datang ke warung, pilih dan tentukan sendiri ikan dari Teluk Saleh yang ingin Anda nikmati. Pengelola warung akan memasaknya dengan cara mereka, baik hasil warisan tradisi maupun kreasi. Cecap rasanya yang lezat hanya bisa dijumpai di tempat ini. (GER/IKA/RUL/ Runik Sri Astuti)