Gelar Pahlawan Soeharto
Soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, JK: Tak Ada Pemimpin Sempurna, Beliau Punya Kontribusi Besar
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK) merespons soal pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto
Ringkasan Berita:
- Presiden RI Prabowo Subianto resmi memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto.
- Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menilai, kini setelah Presiden Prabowo resmi memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto, seharusnya sudah tidak ada lagi pro kontra di tengah masyarakat.
- JK menilai meski Soeharto memiliki kekurangan, tapi Soeharto juga memiliki banyak jasa untuk Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK) ikut menanggapi soal perdebatan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto.
Diketahui sebelumnya, pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto ini sempat menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.
Namun pada hari ini, Senin (10/11/2025), bertepatan dengan Hari Pahlawan, Presiden RI Prabowo Subianto akhirnya resmi memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto.
Gelar Pahlawan Nasional ini diberikan Presiden Prabowo kepada Soeharto dan sembilan tokoh lainnya, di Istana Negara, Jakarta.
Pemberian gelar ini juga dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Menanggapi gelar Pahlawan Nasional yang diberikan pada Soeharto ini, Jusuf Kalla menilai, seharusnya sudah tidak ada pro kontra lagi yang muncul setelah Presiden Prabowo resmi memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto.
JK menyebut, kini semua pihak harus bisa menerima pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto ini.
Pasalnya menurut JK, meski Soeharto memiliki kekurangan, tapi Presiden ke-2 RI itu juga memiliki banyak jasa untuk Indonesia.
“Kalau sudah diresmikan oleh pemerintah, itu bukan lagi pro kontra."
"Sebelumnya pro kontra, nah kita harus menerima itu sebagai suatu kenyataan, bahwa mungkin saja Pak Harto mempunyai sedikit kekurangan, ada kekurangan, tapi lebih banyak jasanya kepada negara ini,” kata Jusuf Kalla di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Lebih lanjut, JK menuturkan, tidak ada sosok pemimpin yang sempurna, semua orang pasti memiliki kekurangannya masing-masing.
Baca juga: Pemberian Gelar Pahlawan Nasional bagi Soeharto Dinilai Jadi Skandal Era Reformasi
Termasuk juga Soeharto, meski memiliki kekurangan, tapi Soeharto telah membuat ekonomi Indonesia menjadi lebih baik.
Buktinya semasa Soeharto menjabat menjadi Presiden RI, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 7-8 persen.
“Bahwa dia kekurangan, ya semua orang tahulah. Siapa sih yang lebih sempurna, kan tidak ada juga kan."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.