Jumat, 21 November 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Lonjakan Komoditas Unggulan Tegaskan Peran Strategis Pelabuhan

Komoditas unggulan dorong pelabuhan strategis jadi motor ekonomi nasional, menegaskan daya saing Indonesia global.

Editor: Glery Lazuardi
HO
PELABUHAN - Dermaga strategis jadi nadi logistik nasional, komoditas unggulan dorong pelabuhan Indonesia tampil di panggung global. 

Rike Pramestie Wulandary

Corporate Secretary IPC Terminal Petikemas April 2024-Sekarang

Secretary of Board of Commissioners Januari 2023-Sekarang

Pengalaman di PT Pengembang Pelabuhan Indonesia, PT Pelabuhan Indonesia dan PT Pertamina 

Riwayat Pendidikan

Universitas Trisakti S1 Fakultas Hukum Jurusan Hukum Bisnis 2000-2004

S2 Monash University Jurusan Hukum Bisnis Internasional, Perdagangan dan Komersial 

Komoditas unggulan seperti kopi, udang, karet, hingga pisang bukan sekadar produk dagang. 

Ia adalah simbol kekuatan ekonomi daerah yang menegaskan peran pelabuhan strategis sebagai nadi logistik nasional. 

Lonjakan arus petikemas di enam pelabuhan besar sepanjang 2025 menunjukkan bahwa dermaga bukan hanya tempat bongkar muat, tetapi juga arena penentu daya saing Indonesia di panggung global.

Enam pelabuhan tersebut, yaitu 

Pelabuhan Tanjung Priok – Jakarta

Pelabuhan Pontianak – Kalimantan Barat

Pelabuhan Panjang – Lampung

Pelabuhan Palembang – Sumatera Selatan

Pelabuhan Teluk Bayur – Padang, Sumatera Barat

Pelabuhan Jambi – Jambi

Pertumbuhan ini menegaskan bahwa pelabuhan bukan sekadar infrastruktur, melainkan penggerak utama konektivitas logistik nasional sekaligus penopang ekonomi daerah.

Komoditas unggulan, dengan kualitas dan volume produksi yang tinggi, menjadi katalis yang menghubungkan potensi lokal dengan pasar internasional. 

Di balik angka-angka pertumbuhan, tersimpan narasi tentang bagaimana daerah-daerah penghasil kopi, udang, karet, dan pisang berkontribusi nyata terhadap surplus perdagangan Indonesia.

Data menunjukkan kinerja operasi terminal petikemas meningkat 13,1 persen pada Januari–Oktober 2025 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Angka ini bukan hanya statistik, melainkan bukti bahwa sistem jaringan pelabuhan yang terintegrasi mampu menjawab tantangan global.

Dengan 2,9 juta TEUs tercatat dan lebih dari 4.300 kapal sandar, pelabuhan Indonesia semakin menegaskan posisinya sebagai simpul vital perdagangan dunia.

Namun, pertumbuhan fisik saja tidak cukup. 

Penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta inovasi digital seperti sistem Single Billing PARAMA menjadi fondasi penting agar layanan pelabuhan tidak hanya efisien, tetapi juga transparan dan ramah lingkungan.

Inilah wajah baru logistik Indonesia: modern, berkelanjutan, dan berorientasi pada kepastian layanan.

Ke depan, lonjakan komoditas unggulan harus dibaca sebagai peluang sekaligus tantangan. Pelabuhan strategis tidak boleh hanya menjadi saksi pertumbuhan, melainkan harus menjadi motor penggerak transformasi ekonomi daerah.

Dengan konektivitas yang semakin kuat, Indonesia memiliki kesempatan untuk menegaskan diri sebagai pusat logistik regional yang berdaya saing global.

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved