Tribunners / Citizen Journalism
Stop Kekerasan atas nama Agama dan Etnis di Myanmar Barat
Solidarity Indonesia for Asean Peopels (SIAP), yang sangat khawatir dengan tindak kekerasan
Editor:
Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Solidarity Indonesia for Asean Peopels (SIAP), yang sangat khawatir dengan tindak kekerasan - kekersan atas etnis Rakhine di Myanmar Barat yang mengakibatkan masyarakat sipil meninggal, cedera, kerusakan properti dan banyaknya pengungsi.
Kami menyerukan kepada pemerintah Myanmar untuk segera mengambil langkah untuk dapat melindungi semua warganya dari segala bentuk kekerasan,kematian,teror atas nama agama, etnis atau diskriminasi lainya. Dan segera melakukan penyelidikan investigasi secara independen atas terjadinya kekerasan tersebut. Dan meminta kepada Pasukan keamanan negara atau keamanan PBB untuk ikut mejaga ketertiban dunia, khususnya atas etnis Rakhine di Myanmar Barat. Karena kami melihat bahwa entish Rohingya telah sangat rentan terhadap korban pelanggaran Hak Asasi Manusia serius dan pelanggran hak hak lainya sesuai dalam prinsif-prinsif Deklarasi Hak asai manusia dan kesepakat lainya.
Kami juga meminta kepada Pemerintahan Mnyanmar secara konsisten untuk dapat membangun dialog dengan semua partai politik, pro-demokrasi, kekuatan-kekuatan sipil lainya, dan semua kelompok etnis kebangsaan, untuk dapat bersama-sama menciptakan satu kesepakatn damai (rekonsiliasi) dan juga melakukan upaya pencabutan atas semua undang - undang yang bernuansa represif dan diskriminatif atas entis minoritas tertentu.
Kami juga menyerukan kepada pemerintah Bangladesh untuk memberikan perlindungan terhadap para pengungsi yang melarikan diri dari kekerasan di Burma barat, sesuai dengan standar norma-nora pemnuhan hak-hak pengungsi yang di jamin oleh nilai-nilah Hak asasi Manusia.
Solidarity Indonesia for Asean Peopels (SIAP) mendesak kepada sekertariat ASEAN di Jakarta untuk melakukan upaya-upaya tekanan baik secara politik atau Diplomasi terhadap pemerintah Myanmar untuk dapat melakukan investigasi dan penyelesain konflik atas nama agama dan etnis ini. Dan juga Kami percaya bahwa pembangunan Myanmar kedepan membutuhkan satu komitmen untuk dapat mengatasi masalah diskriminasi dan hukum-hukum tidak berpihak kepada kelompok minoritas.dan kami pikir inilah saatnya Persiden Thein Sein untuk melakukan langkah reformasi demi kemajuan Myanmar dimasa yang akan datang.
Demikian rilis ini disebarkan atas nama Solidaritas Asean, mari akhir konflik berkepanjangan atas nama agama, rasis,entis dan kesukuan lain di ASEAN.
Jakarta, 13 Juni 2012
In Solidarity,
Dedi A Ahmad
Coordinator Solidarity Indonesia for Asean Peopels (SIAP)
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.