Ketua Komisi III DPR Tak Permasalahkan Perkataan Busyro

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Ketua Komisi III Gede Pasek Suardika tidak mempermasalahkan ucapan Wakil Ketua KPK Busyro Muqqodas. Busyro mengaku tidak yakin revisi UU KPK akan memperkuat lembaga pemberantasan korupsi tersebut.

"Ya ini engga apa-apa. Mulutmu harimaumu, silakan," kata Gede Pasek di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/10/2012).

Gede Pasek mengatakan proses pembahasan revisi UU KPK itu akan melibatkan semua elemen termasuk KPK. Tetapi, bila masih dalam tahap draft maka belum dapat dilibatkan.

"Kalau masih draf tidak dilibatkan, kalau sudah jadi RUU pasti dilibatkan, para pakar juga pasti kita undang," ujarnya.

Menurut Gede Pasek, Revisi UU KPK masuk tahap Program Legislasi Nasional dengan kesepakatan DPR.

"Bagaimanapun mekanisme sudah ada di Baleg. Tapi secara substansi, masing-masing fraksi belum memberikan pandangannya," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Busyro Muqqodas mengatakan pihaknya masih meragukan komitmen beberapa anggota dewan tersebut. Menurutnya, statement-statement politik yang didengungkan tidak lebih hanya untuk menarik simpati rakyat, bukan untuk mendukung upaya pemberantasan korupsi.

"Kami gak percaya kalau itu diperkuat. Sama sekali gak percaya. Dalih untuk revitalisasi itu statement-statement politik saja untuk menarik simpati rakyat ya!" kata Busyro di KPK, Jakarta, Selasa (2/10/2012).

Lebih jauh, Busyro juga menyakini, saat ini banyak partai politik yang telah menyiapkan amunisi untuk menghadapi pemilihan umum 2014 mendatang.

"Dan mereka paham 2014 kan mereka juga butuh dukungan. Jadi kalau sekarang mereka dikatai menggembosi, mereka juga ngitung," kata mantan Ketua KPK Jilid II tersebut.