Sabtu, 8 November 2025

Benarkah Bayi Laki-laki Lebih Mudah Stress?

Menurut hasil penelitian, bayi laki laki cenderung lebih mudah stress daripada bayi perempuan.

nadzirahramlee.files.wordpress.com
Ilustrasi bayi mendengarkan musik. 

TRIBUNNEWS.COM - Selama ini banyak orang memberikan label kepada anak laki-laki sebagai sosok “tangguh”, bahkan sebelum mereka mampu untuk mengikat tali sepatu sendiri.

Seakan untuk mendukung ketangguhannya, sedini mungkin laki-laki diajarkan untuk segera menghapus air mata ketika mereka mulai menangis.

Nyatanya, menurut artikel terbaru milik Dr Allan Schore, seorang psikolog klinis di UCLA, bayi laki-laki terlahir ke dunia dengan kondisi kurang mampu untuk menangani stres.

Apa sebabnya? Bayi laki-laki hanya memiliki sedikit hormon untuk mengelola stres ketimbang bayi perempuan, ditambah sisi kanan otak laki-laki, yaitu sisi yang bertanggung jawab untuk mengembangkan emosi, lebih kecil dan juga tumbuh lebih lambat dari perempuan.

“Ini semua bersumber pada biologi, di mana anak perempuan dilahirkan dengan lebih banyak kimia untuk menghadapi stres,” kata Schore.

“Karena anak laki-laki memiliki ketahanan kurang, itu sebabnya bayi dan anak laki-laki lebih berisiko untuk mengalami gangguan neuropsikiatri seperti autisme, lambat bicara, hingga gangguan perhatian,” jelasnya.

Pematangan otak yang lebih lambat pada bayi laki-laki adalah proses normal, jelas Schore. Mereka secara alami mengalami frustrasi pada usia 6 bulan dan menampilkan reaksi lebih intens terhadap stres pada usia 12 bulan.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved