Kamis, 7 Agustus 2025

Ijazah Jokowi

Petrus Selestinus Sentil Jokowi soal 'Orang Besar' di Isu Ijazah Palsu: Akal Sehatnya Tak Berfungsi

Petrus Selestinus menduga Joko Widodo (Jokowi) sudah kelelahan karena kasus tudingan ijazah palsu tidak kunjung rampung.

Penulis: Rifqah
Kolase Tribunnews.com
KASUS IJAZAH PALSU - Kolase foto Petrus Selestinus dan Joko Widodo (Jokowi). Petrus Selestinus menduga Joko Widodo (Jokowi) sudah kelelahan karena kasus tudingan ijazah palsu tidak kunjung rampung. 

TRIBUNNEWS.COM - Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Selestinus, menduga Joko Widodo (Jokowi) sudah kelelahan karena kasus tudingan ijazah palsu tidak kunjung rampung.

Petrus Selestinus merupakan Koordinator Pergerakan Advokat Nusantara (Perekat Nusantara) serta Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Pembaruan (PDP).

Pada pemilihan umum legislatif (Pileg) 2019, ia menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melalui Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Kemudian, kata Petrus, berujung pada pernyataan Jokowi yang menyebutkan bahwa ada "orang besar" di balik kasus ijazah palsu tersebut.

Jokowi sebelumnya mengatakan, ada manuver politik besar di balik serangan kasus tudingan ijazah palsu sekaligus wacana pemakzulan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.

Menurutnya, serangkaian isu yang menyerang dirinya dan keluarga berkaitan erat dengan pihak-pihak tertentu yang memiliki kekuatan politik hingga dia menyebut ada orang besar yang mem-back up kasus tersebut.

Petrus pun menganggap akal sehat Jokowi sudah tidak berfungsi dengan baik buntut pernyataan tersebut.
 
"Saya kira dalam persoalan ini mungkin Jokowi sudah sampai pada tahap kelelahan ya, jadi akal sehatnya sudah tidak berfungsi secara baik. Pernyataan dia menuduh bahwa gerakan ini di-back up oleh orang besar, oleh kekuatan besar," katanya, Selasa (5/8/2025), dikutip dari YouTube tvOneNews.

Meski Jokowi tidak menyebut nama dalam pernyataannya itu, publik kemudian mulai berspekulasi liar dan mengarah ke 'partai biru', sebuah sebutan yang identik dengan Partai Demokrat. 

Apalagi, setelah Sekjen Peradi Bersatu sekaligus pelapor Roy Suryo dalam kasus dugaan ijazah palsu Jokowi, Ade Darmawan, membahas soal "orang besar" di balik isu ijazah palsu tersebut,

Ade memang tidak menuduh langsung siapa sosok yang dimaksud Jokowi itu, tetapi dia meminta publik agar melihat baju berwarna biru yang sedang dia kenakan saat wawancara bersama Kompas TV.

Dengan petunjuk itu, Ade meminta agar masyarakat mencari jawaban sendiri terkait dalang di balik kasus ijazah palsu tersebut.

"Nah ini kalau ini kita tidak bisa langsung menuduh ya, mungkin di sini dugaan-dugaan saja. Tetapi saya tidak bisa langsung menjurus ke sana. Tetapi dengan tampilan saya, mungkin teman-teman Kompas TV dan teman-teman pemirsa dari Kompas seluruh Indonesia sudah melihat saya tampilan hari ini saya berbaju apa," kata Ade, dikutip dari YouTube Kompas TV pada Senin (28/7/2025).

Baca juga: Projo Santai Jokowi Disomasi, Pernyataan soal Orang Besar di Kasus Ijazah Palsu Tak Sebut Nama

"Sisa men-challenge saja, mencari pemikiran sendiri, berpikir masyarakat sendiri, bahwa siapa kira-kira dalangnya. Saat ini saya berbaju apa? Nah itu mungkin salah satu clue yang bisa saya sampaikan," imbuhnya.

Karena hal inilah, menurut Petrus, pernyataan Jokowi itu bisa menyebabkan tersebarnya berita bohong karena menimbulkan spekulasi liar publik.

"Kemudian orang-orang di sekitar Jokowi lebih memperjelas lagi, mengasosiasikan bahwa ini dari kelompok partai yang warna biru. Itulah yang semakin memperuncing suasana di masyarakat," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan