Senin, 15 September 2025

Gelar Bakti Sosial, Universitas Terbuka Berikan Layanan Pemeriksaan Mata Gratis Kepada 500 Siswa

Agenda bakti sosial merupakan agenda rutin tahunan dan merupakan wujud komitmen Universitas Terbuka terhadap pengabdian kepada masyarakat.

|
Tribunnews/Nurfina
BAKTI SOSIAL UT - Penyerahan secara simbolis kepada siswa dalam kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan Universitas Terbuka dalam rangkaian Dies Natalis ke-41. Kegiatan ini digelar di UTCC, Tangerang Selatan, Kamis (11/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebagai wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya bidang Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Terbuka (UT) menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial dalam rangkaian Dies Natalis ke-41 di UTCC, Tangerang Selatan, Kamis (11/9/2025).

Pada kegiatan ini, UT memberikan layanan pemeriksaan mata gratis, kacamata resep, serta bingkisan berupa tas dan sepatu sekolah kepada 500 siswa dari 12 sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat di wilayah Tangerang Selatan.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Terbuka Prof. Ali Muktiyanto yang diwakili oleh Plt Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Umum Adrian Sutawijaya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian UT kepada masyarakat sekitar, khususnya generasi penerus bangsa.

“Kami berharap Bakti Sosial UT dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mata, dan juga dapat menumbuhkan semangat belajar, serta motivasi meraih prestasi gemilang,” jelas Adrian.

Baca juga: Dies Natalis ke-41 UT: Komitmen untuk Hadirkan Pendidikan Berkualitas lewat Inovasi Tanpa Batas

Adrian menjelaskan agenda bakti sosial ini merupakan agenda rutin tahunan dari Universitas Terbuka dan merupakan wujud komitmen UT terhadap pengabdian kepada masyarakat  berskala besar.

Untuk memberikan dampak yang lebih berarti, Ketua Dies Natalis UT ke-41 Prof. Dewi Artati Padmo Putri menyebut, para siswa penerima manfaat dipilih berdasarkan dua kriteria utama.

Pertama, kriteria medis (memiliki gangguan penglihatan yang dapat dikoreksi dengan kacamata). Kedua, kriteria kendala ekonomi (memiliki keterbatasan finansial untuk perawatan mata atau perlengkapan sekolah).

“Kita konsultasi dengan guru-gurunya, kita bertanya kepada setiap sekolah agar dicari siswa-siswa memang yang kelihatannya berpotensi memiliki masalah penglihatan karena para guru yang setiap hari melihat muridnya,” ungkap Prof. Dewi pada sesi press conference dengan media.

BAKTI SOSIAL UT - Penyerahan Universitas Terbuka

Dalam agenda bakti sosial ini, Universitas Terbuka turut melibatkan para dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta Dharma Wanita Persatuan UT, dan mendapat dukungan dari mitra UT yaitu OneSight EssilorLuxottica Foundation dan MNC Peduli, serta Brawijaya Hospital Depok. 

Dailami Aziz selaku Head of Commercial Frame and Head of Trade Marketing OneSight EssilorLuxottica Foundation mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang juga sudah menjadi agenda tahunan bersama UT. 

Baca juga: Rektor UT Sapa 181 Ribu Mahasiswa Baru: Bukti Pendidikan Terbuka untuk Semua

Ia menyebut, ini bukan tahun pertama kolaborasinya dengan UT dan MNC Peduli serta tidak menutup kemungkinan untuk tetap bekerja sama secara berkelanjutan. 

“Di Indonesia banyak anak-anak yang belum menyadari bahwa mereka memiliki kelainan mata atau kelainan pada penglihatan. Karenanya, kami sangat senang ketika ada kesempatan untuk berkolaborasi,” ungkapnya.

Terlebih, menurut Dailami, UT sebagai institusi pendidikan memiliki misi yang sama dengan pihaknya karena penglihatan berkaitan erat dengan dunia pendidikan dan proses belajar.

“Kalau di UT sendiri ingin memberikan akses edukasi dan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Kalau kami juga ingin memberikan akses kepada masyarakat Indonesia untuk memeriksa mata mereka, terutama untuk mereka yang tidak punya kesempatan untuk mendapat pemeriksa mata,” tambah Dailami.

BAKTI SOSIAL UT - Dies Natalis ke-41.

Rasya, salah satu siswa SMAN 1 Tangerang Selatan, mengaku momen ini menjadi pertama kalinya ia melakukan pemeriksaan mata.

“Ini aku baru pertama kali periksa mata, hasilnya tadi aman dan selama ini juga belum pernah merasa ada masalah di penglihatan,” ujarnya.

Sebagai informasi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa gangguan penglihatan yang tidak terkoreksi menjadi salah satu hambatan utama dalam proses belajar.

Untuk itu, lewat kegiatan bakti sosial ini UT sebagai institusi pendidikan berupaya agar para siswa bisa melakukan proses pembelajaran yang lebih baik dan mendorong peningkatan prestasi akademik, partisipasi lebih besar di kelas, serta kepercayaan diri siswa.(*)

Baca juga: Wisuda Universitas Terbuka Wilayah 3 Diwarnai Sederet Momen Inspiratif

Admin: Sponsored Content
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan