Minggu, 5 Oktober 2025

Revitalisasi UMKM Jadi Kunci Berputarnya Roda Ekonomi yang Terimbas Pandemi

Lima bulan UMKM dan sektor ekonomi kena hantaman krisis pandemi. Realisasi sangat membuat kita prihatin. Stimulus kurang dari satu persen

TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pekerja menggoreng tempe goreng khas Bandung di toko oleh-oleh di Jalan Soekarno Hatta, seberang Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Jumat (29/5/2020). Pandemi Covid-19 yang berujung adanya larangan mudik Lebaran, berdampak pada pelaku UMKM yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan, seperti pedagang oleh-oleh khas Bandung ini yang mengalami penurunan omzet hingga 80 persen dibanding Lebaran sebelumnya. Hal tersebut karena Lebaran di tahun ini minim pembeli karena pemudiknya nyaris tidak ada. Musim Lebaran sebelumnya pedagang oleh-oleh di kawasan ini biasa menyetok tempe goreng untuk H-7 hingga H+7 sebanyak lebih dari satu ton, sementara di saat pandemi Covid-19 ditambah adanya larangan mudik produksi tempe goreng untuk penjualan selama Lebaran tidak sampai satu kuintal. (TRIBUN JABAR/KURNIAWAN) 

Sandi pun menyarankan gara impor menjadi pilihan terakhir, misalnya hanya untuk menjaga stok.

Namun, dalam jangka menengah dan panjang, pelaku usaha harus membangun kemandirian.

"Langkah yang harus diambil adalah cepat berinovasi. Temukan bahan baku lokal dan terapkan kearifan lokal. Bangun kapasitas produksi secepatnya. Jangan mager (malas gerak), apalagi rebahan," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sandi Sedih Stimulus untuk UMKM Tersendat, Padahal Peran UMKM Sangat Penting Selama Krisis Covid-19

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved