Setelah Beras, Impor Gula Segera Dilakukan, Kemendag: 'Perizinan Sudah, Tinggal Prosesnya Saja'
Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menolak rencana Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mengimpor gula.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Hendra Gunawan
Tribunnews/JEPRIMA
Seorang kuli angkut menata tumpukan karung beras di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara\
"Berarti di awal Januari-Desember 2022 total ada 4,6 juta ton jika dijumlah impor plus produksi nasional. Belum ditambah dengan gula rafinasi yang bocornya diperkirakan mencapai 300.000 atau 10 persen,” ujar Soemitro.
Sedangkan kebutuhan gula setiap tahun hanya mencapai 3 juta ton. Jadi, masih akan ada sisa 1,6 juta ton.
Dengan sisa tersebut, Indonesia tidak perlu mengeluarkan kebijakan impor gula, karena stoknya cukup hingga Juni 2023.
"Ini kami belum bicara hasil panen 2023," jelasnya.
Berita Terkait
Baca Juga
Sosok Eddy Hiariej, Wakil Menteri Hukum Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina Gas Negara |
![]() |
---|
Massa Demo DPR Lempar Molotov ke Barikade Polisi di Patal Senayan |
![]() |
---|
Bentrok di DPR, Polisi Pukul Mundur Massa: Kericuhan Meluas ke Slipi, Palmerah, Pejompongan |
![]() |
---|
Ketua Baleg Bob Hasan Tak Bisa Masuk Area Gedung DPR Untuk Bahas RUU PPRT Buntut Adanya Demo |
![]() |
---|
Pelajar Alami Kejang-kejang Setelah Ditinggal Teman dan Terjatuh Saat Demo di DPR Ricuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.