Kamis, 25 September 2025

Kementan Klaim Stok Cabai Aman Jelang Ramadan, Masyarakat Diminta Tak Khawatir

Kementan memastikan pasokan cabai pada tahun ini tercukupi serta pasokannya aman menjelang Ramadan 2024.

Tribun Bogor/Yudhi Maulana
pedagang cabai merah di Pasar Induk Jambu Dua, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mengklaim pasokan cabai menjelang bulan Ramadan dalam kondisi yang aman.

Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura Kementan memastikan pasokan cabai pada tahun ini tercukupi serta pasokannya aman menjelang Ramadan 2024.

Baca juga: Harga Beras, Cabai Merah dan Minyak Goreng Naik Signifikan di 268 Kabupaten/Kota

Berdasarkan data Early Warning System (EWS) yang dikelola oleh Ditjen Hortikultura, ketersediaan aneka cabai pada Februari ini diperkirakan aman.

Produksi cabai rawit utamanya berasal dari Kabupaten Malang sebanyak 15.233 ton, di Temanggung sebanyak 7.200 ton, dan di Garut sebanyak 6.950 ton.

Sementara itu, produksi utama cabai besar berasal dari Kabupaten Sleman, jumlahnya sebanyak 17.028 ton. Lalu, Garut sebanyak 9.466 ton dan Bandung sebanyak 3.795 ton.

Dengan kondisi pertanaman cabai mulai banyak di wilayah sentra, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura Kementan, Andi Muhammad Idil Fitri, meminta masyarakat tidak khawatir akan ketersediaan cabai.

Baca juga: Warteg Kewalahan Hadapi Lonjakan Harga Beras dan Cabai, Kurangi Porsi Nasi dan Sambal 

Menurut Idil, saat ini banyak petani yang sudah mulai menanam cabai, sehingga kebutuhan cabai di masa Ramadan dan Idul Fitri diprediksi aman.

"Kami juga memiliki champion cabai yang selalu siap siaga dengan stok di lapangan dan tentunya siap terlibat aktif untuk penanganan stok cabai," kata Idil dalam keterangannya, Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Jelang Pemilu, Harga Beras, Minyak dan Cabai Kompak Naik, Simak Update Bahan Pangan per 13 Februari

Idil mengatakan, Kementan telah mempersiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kenaikan harga cabai yang biasa terjadi jelang Ramadan dan Idul Fitri.

Satu dari sekian langkah itu melalui kebijakan pengamanan buffer stok atau penggunaan skema dengan tujuan untuk menstabilkan harga di pasar yang fluktuatif.

”Pengamanan buffer stock dilakukan melalui pengamanan panen di sentra produksi melalui skema kemitraan dengan petani champion,” ujar Idil.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan