Pengamat: Kebijakan Gas Murah akan Beratkan APBN dan Hancurkan Industri
Jika diberikan kepada kalangan industri yang notebene merupakan kelompok mampu, maka akan terjadi realokasi sumber daya nasional.
Penulis:
Malvyandie Haryadi
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Begitu pula sebaliknya, industri yang profesional tidak akan mau diberi subsidi. “Kalau yang profesional, dia pasti tahu persis bahwa subsidi justru akan membunuh bisnisnya sendiri secara perlahan,” ujar Hamid.
Permintaan agar Pemerintah mengevaluasi kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT), sebelumnya juga disampaikan ekonom Bank Permata Joshua Pardede.
Joshua mengatakan bahwa tensi geopolitik global dan risiko fluktuasi nilai tukar bisa menjadi ancaman perekonomian di seluruh dunia. Untuk itu, menurut Joshua, Pemerintah harus berhati-hati dalam menetapkan kebijakan, seperti program HGBT.
Tarif Pajak Bumi dan Bangunan Diprediksi Naik di 2026 Akibat Pemangkasan Anggaran Transfer ke Daerah |
![]() |
---|
ASUS Kuasai 60 Persen Pasar Copilot+ PC di Indonesia, Perkuat Dominasi Laptop AI |
![]() |
---|
RHVAC Indonesia 2025 Garap Kebutuhan Pendinginan Ruang dan Tata Udara di Sektor Industri |
![]() |
---|
Menteri Keuangan Berganti, Kebijakan Moratorium Kenaikan Pajak Diharapkan Tetap Konsisten |
![]() |
---|
Kadin Perindustrian Desak Menkeu Purbaya Perbaiki Sistem Perpajakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.