Pemangku Kepentingan Beri Referensi Kebijakan Tembakau Alternatif di APHRF 2024
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penggunaan tembakau telah menyebabkan kematian hampir delapan juta orang setiap tahunnya.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Acos Abdul Qodir
"Nikotin di dalam e-liquid secara rata-rata lebih rendah hasil ujinya dibanding klaim pada label. Ada yang mencapai hanya 50 persennya bahkan lebih rendah," katanya.
Pihaknya menemukan sebanyak sembilan jenis toksikan yang terkandung pada sampel lebih rendah secara signifikan dibandingkan dengan rokok konvensional.
Dalam paparannya, kandungan karbonmonoksida (CO) serta kandungan sejumlah senyawa yang dinilai berbahaya seperti 1.3 butadiene, benzene, 4-(methylnitrosamino)-1-(3pyridyl)-1-butanone (NNK), N-nitrosonornicotine (NNN) berada di bawah Limit of Detection (LoD) pada semua sampel.
"Semua sampel vape mengandung benzo a pyrene rendah di bawah LoD dan beberapa di bawah Limit of Quantification (LoQ) pada satu sampel tipe open freebase," urainya.
Lembaga Riset Australia Bandingkan Efektivitas Tembakau Alternatif dan Terapi Pengganti Nikotin |
![]() |
---|
Pengiriman 2,4 Juta Batang Rokok Ilegal Digagalkan Bea Cukai di Pelabuhan Merak Banten |
![]() |
---|
Demi Stabilitas Ekosistem Pertanian Tembakau, Petani Desak Moratorium Kenaikan Cukai Rokok 3 Tahun |
![]() |
---|
Sekolah Keren Tanpa Rokok: Secercah Harapan dari Surakarta di Tengah Candu Nikotin pada Anak |
![]() |
---|
Anggota Komisi XI DPR: Peredaran Rokok Ilegal Ganggu Penerimaan Negara, Harus Ditindak! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.