Minggu, 28 September 2025

Bendungan Jragung Semarang Ditargetkan Rampung Tahun ini, Berfungsi Sumber Air Baku hingga PLTMH

Bendungan Jragung akan mengairi lahan pertanian seluas 4.528 hektar di wilayah irigasi Jragung, Kabupaten Demak.

Istimewa
KETAHANAN AIR - Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Bendungan ini akan mengairi lahan pertanian seluas 4.528 hektar di wilayah irigasi Jragung, Kabupaten Demak. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketahanan air dan pangan terus dilakukan penguatan di berbagai daerah, satu diantaranya membangun Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Dengan target penyelesaian pada tahun ini, Bendungan Jragung diharapkan dapat berfungsi sebagai sumber air baku, irigasi, pengendalian banjir, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dan pariwisata yang akan memberi manfaat luas bagi masyarakat setempat.

Bendungan Jragung memiliki kapasitas tampung hingga 90 juta meter kubik(m3) dan akan menjadi sumber air baku bagi Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Grobogan.

Baca juga: Pembangunan Bendungan Jragung Semarang Mencapai 80,2 Persen, Ditargetkan Rampung Oktober 2025

"Bendungan ini direncanakan menyediakan pasokan air baku sebesar 500 liter per detik untuk Semarang, serta 250 liter per detik untuk masing-masing wilayah Grobogan dan Demak,” ujar Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Dian Sovana dalam keterangannya, Kamis (17/4/2025).

Selain itu, kata Dian, Bendungan Jragung juga akan mengairi lahan pertanian seluas 4.528 hektar di wilayah irigasi Jragung, Kabupaten Demak.
 
Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan frekuensi penanaman dari satu kali setahun menjadi dua hingga tiga kali setahun, yang akan berkontribusi signifikan pada ketahanan pangan di Jawa Tengah.

Dalam aspek pengendalian bencana, Dian menyampaikan, bendungan ini dirancang untuk mengurangi risiko banjir di daerah hilir. Dengan pengaturan aliran yang optimal, bendungan ini mampu menurunkan risiko debit banjir dari 378.000 meter kubik per detik menjadi 170.000 meter kubik per detik, atau sekitar 45 persen pengurangan banjir di Semarang.

Selain fungsi utamanya sebagai sumber air baku dan pengendali banjir, Bendungan Jragung juga akan dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dengan kapasitas 1.400 KW, menyediakan energi terbarukan bagi masyarakat sekitar.

Kawasan bendungan juga direncanakan menjadi destinasi wisata air dan agrowisata yang didukung oleh taman botani di area hijau, yang diharapkan dapat memperkuat ekonomi lokal.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan