Selasa, 26 Agustus 2025

Aksi Ojek Online

Menhub Kumpulkan Aplikator Ojek Online, Minta Klarifikasi soal Potongan Platform Lebihi 20 Persen

Menhub Dudy Purwagandhi mengumpulkan para aplikator ojek online (ojol) untuk membahas mengenai isu terkini di kalangan ojol.

|
Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com
MENHUB APLIKATOR OJOL - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bersama aplikator ojek online (ojol) seperti Gojek, Grab, Maxim, inDrive, dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin (19/5/2025). Pertemuan ini dalam rangka membahas beberapa isu terkini. Dok: Endrapta Pramudhiaz 

"Jadi kami sampaikan bahwa 10 persen ini cukup akan berdampak besar bagi ekosistem transportasi online karena akan sulit untuk bisa nanti berinovasi, kemudian untuk bisa fleksibilitas dalam usaha dan lebih dari 7 juta mitra yang memang menaruh harapan hidupnya sehari-hari di industri ini. Jadi memang perlu adanya keputusan yang bijak untuk ini," katanya.

Business Development Representative inDrive Ryan Rwanda menjelaskan bahwa pihaknya memotong komisi bagi transportasi online roda empat sebesar 11,7 persen dan roda dua 9,99 persen.

Menurut dia, potongan komisi untuk di Jakarta adalah yang paling tinggi dibanding kota-kota lain tempat inDrive beroperasi yang biasanya hanya sebesar 7-9 persen.

Ia menyebut inDrive bisa memotong komisi yang rendah karena tim yang bekerja di balik layar sangat ramping dan mereka tidak menghabiskan banyak biaya untuk iklan.

"Komisi kita yang 9,99 persen Itu sudah termasuk segala sesuatu yang disebutkan biaya aplikasi, asuransi penumpang dan pengemudi, dan asuransi Jasa Raharja," kata Ryan.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan