Selasa, 2 September 2025

Penerapan Zero ODOL Diperkirakan Menambah Beban Distribusi, Segini Hitungannya 

Kebijakan Zero ODOL yang rencananya diberlakukan secara penuh dalam waktu dekat berpotensi menaikkan biaya distribusi nasional secara signifikan. 

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
HO
DAMPAK ODOL - Penelitian dari Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti mencatat bahwa penerapan Zero ODOL dapat meningkatkan total biaya angkutan jalan hingga Rp 5.990,36 triliun per tahun. Dosen ITL Trisakti, Suripno, mengungkapkan bahwa kebijakan ini bertujuan meningkatkan keselamatan dan kualitas infrastruktur jalan namun membawa konsekuensi terhadap biaya logistik 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebijakan Zero Over Dimension Over Loading (ODOL) yang rencananya diberlakukan secara penuh dalam waktu dekat berpotensi menaikkan biaya distribusi nasional secara signifikan. 

Hasil penelitian dari Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti mencatat penerapan Zero ODOL dapat meningkatkan total biaya angkutan jalan hingga Rp 5.990,36 triliun per tahun.

Dosen ITL Trisakti Suripno, mengungkapkan kebijakan Zero ODOL memang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kualitas infrastruktur jalan. Namun, kebijakan ini juga membawa konsekuensi terhadap biaya logistik secara nasional.

Baca juga: Truk ODOL Tetap Marak di Jalan Raya, DPR: Pemerintah Harus Tertibkan

"Penerapan Zero ODOL akan menambah jumlah armada truk secara signifikan dan otomatis menaikkan biaya pengiriman," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (26/5/2025).

Penelitian ITL Trisakti mengungkapkan bahwa rata-rata biaya angkutan truk ODOL per ton per kilometer saat ini berada di angka Rp 1.084,3.

Namun, ketika Zero ODOL diberlakukan, biaya tersebut melonjak menjadi Rp 2.933,8 per ton per kilometer.

Di sisi lain, jumlah truk juga diperkirakan naik sebesar 60,3 persen karena kendaraan harus mematuhi batas dimensi dan muatan.

Data dari Badan Kebijakan Transportasi menyebutkan bahwa sekitar 59 persen kendaraan logistik saat ini tergolong ODOL.

Menggunakan data dari Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Suripno menyebutkan bahwa pada tahun 2020 terdapat sekitar 7,77 juta unit kendaraan logistik.

Jika Zero ODOL diberlakukan penuh tanpa mitigasi biaya, total biaya distribusi tahunan diperkirakan melonjak hingga Rp 5.990,36 triliun.

“Ini akan sangat mempengaruhi harga barang di tingkat konsumen,” katanya.

Simulasi Lima Skenario Penerapan Zero ODOL

Penelitian tersebut juga mengembangkan lima skenario penerapan Zero ODOL dan dampaknya terhadap biaya distribusi dan harga di tingkat konsumen.

Dalam penelitiannya, ITL Trisakti juga membuat beberapa skenario terkait dampak pemberlakukan Zero ODOL ini terhadap perekonomian. Pada skenario pertama, meneliti kondisi saat ini dimana masih menerapkan ODOL 100 persen.

Total biaya truk mencapai Rp 100,75 miliar per tahun. Angka ini diperoleh dengan memperhitungkan variabel beban jalan, biaya operasional kendaraan, dan jumlah truk pada kondisi existing.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan