Diminta Menperin Agus Gumiwang Tingkatkan TKDN, Daimler Targetkan 40 Persen di Akhir 2026
Agus mengingatkan kembali pentingnya upaya meningkatkan nilai TKDN dalam setiap proses produksi maupun pengadaan bahan baku dan komponen.
TRIBUNNEWS.COM, CIKARANG - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita konsen pada penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN untuk menjaga industri dalam negeri.
Selain itu, penggunaan komponen lokal dari industri lokal diharapkan mampu memperkuat struktur industri, sehingga mampu semakin berdaya saing.
Agus meminta Daimler yang baru saja meresmikan operasi pabriknya di Cikarang untuk meningkatkan TKDN.
Baca juga: Kejar TKDN 40 Persen dalam 2 Tahun, BAIC Indonesia Ingin Jadi Hub Ekspor ASEAN
"Pemerintah berharap PT DCVMI dapat terus meningkatkan nilai kandungan lokal, dimana saat ini tercatat rerata nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada line up kendaraan yang diproduksi berada di angka 28,08 persen," ungkap Agus saat meresmikan pabrik baru Daimler di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (10/6/2025).
Presiden Direktur PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) Sankaranarayanan Ramamurthi menyampaikan, pihaknya saat ini konsen terhadap TKDN.
"Mengenai lokalisasi, jadi saya bisa menyebutnya konsen TKDN. Jika kita melihat produk-produk kita memiliki TKDN berbeda antara 28 persen hingga 33,8 persen. Jadi, dekat dengan 35 persen. Jadi, itulah tingkatan lokal saat ini. Kita juga akan mengikuti roadmap pemerintah untuk mencapai 40 persen hingga akhir 2026," jelas Ramamurthi.
Menperin mengingatkan kembali pentingnya upaya meningkatkan nilai TKDN dalam setiap proses produksi maupun pengadaan bahan baku dan komponen.
Selain mendukung penguatan industri nasional, peningkatan nilai TKDN dapat memberikan peluang lebih besar bagi perusahaan untuk berpartisipasi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta memanfaatkan berbagai insentif fiskal yang telah disediakan.
"Oleh karenanya, pencapaian TKDN yang tinggi melalui peningkatan nilai tambah dan local supply, pada akhirnya dapat memperkuat daya saing perusahaan, baik di pasar domestik maupun di pasar ekspor," ucap Agus.
Menperin Agus Gumiwang Sebut Transformasi Digital Jadi Katalis Peningkatan Kinerja Industri Nasional |
![]() |
---|
RI Tempati Peringkat 43 Digital Competitiveness Dunia, Menperin Agus Gumiwang: Saya Tidak Puas |
![]() |
---|
Autokritik Menperin: Tranformasi Digital Sektor Industri Berjalan Lambat |
![]() |
---|
Reformasi Aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri, Pencantuman Logo TKDN Bersifat Opsional |
![]() |
---|
Menkeu Geser Rp200 Triliun Kas Negara ke Perbankan, Menperin: Angin Segar untuk Industri Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.