Kamis, 7 Agustus 2025

Wamenkomdigi Angga: Transformasi Digital Harus Merata, Tak Boleh Ada yang Tertinggal

Indonesia menegaskan posisi sebagai mitra strategis dalam membangun masa depan ekonomi dan kesejahteraan bersama.

ISTIMEWA
TRANSFORMASI DIGITAL -- Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo di Tiongkok. Angga memastikan transformasi digital di Indonesia akan inklusif. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo memastikan Pemerintah tengah mempercepat transformasi digital yang inklusif.

Menurut Angga, transformasi digital juga dilakukan melalui kolaborasi. 

Misalnya, dengan perusahaan teknologi global (Global-Tech), sehingga dapat memperbanyak pusat riset dan pengembangan (R&D) di Tanah Air.

Baca juga: Komdigi Beri Sanksi Penghentian Sementara Platform World

Angga menyatakan Indonesia menegaskan posisi sebagai mitra strategis dalam membangun masa depan ekonomi dan kesejahteraan bersama.

"Kami berharap kita bisa terus saling mengandalkan dalam semangat transformasi digital yang kita miliki bersama," ujar Angga dalam agenda bilateral meeting dengan Petinggi ZTE di Shanghai, Tiongkok, dikutip Rabu (18/6/2025).

Bagi Indonesia, kolaborasi internasional di bidang teknologi tidak hanya dilihat dari sisi investasi atau transfer teknologi, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia dan membangun ekosistem digital yang mandiri.

Oleh karena itu, Angga menilai pengembangan R&D akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di bidang teknologi digital serta memperkuat kolaborasi ekosistem digital nasional.

"Indonesia selalu berhati-hati dalam menyusun kebijakan untuk memastikan bahwa transformasi digital tidak meninggalkan siapa pun. Kami ingin memastikan bahwa transformasi digital ini bersifat inklusif, dan kami yakin ZTE merupakan mitra strategis untuk mewujudkan transformasi digital yang inklusif ini," tegasnya.

Menurut Angga, kerja sama yang erat dalam mengembangkan ekosistem digital dapat saling menguntungkan bagi kedua negara.

"Kami cukup optimis bahwa kita baru memulai untuk menjelajahi cakrawala baru dalam transformasi digital, khususnya di era awal ledakan AI yang baru. Semoga hari ini juga menginspirasi untuk mengejar inovasi, kreativitas, dan kepercayaan dalam transformasi digital," ungkapnya.

Pusat R&D yang direncanakan akan menjadi ruang bersama untuk inovasi teknologi, riset kecerdasan buatan, dan eksplorasi energi terbarukan, sejalan dengan agenda strategis transformasi digital nasional.

"Semoga pertemuan hari ini membawa kita semua menuju ekosistem digital yang lebih baik demi kemakmuran bersama atau common prosperity," tandasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan