Selasa, 26 Agustus 2025

Kapal Tenggelam di Selat Bali

KNKT Ungkap Kronologi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya 

KNKT mengungkap kronologi berdasarkan keterangan korban yang selamat dari kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
Istimewa
LAIK BERLAYAR - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan, tidak ada indikasi kerusakan pada KMP Tunu Pratama Jaya sehingga kapal tersebut laik berlayar. Hal tersebut merespons kecelakaan kapal Tunu Pratama Jaya pada Rabu (2/7/2025) yang membawa 53 penumpang, 12 kru dan 22 kendaraan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap kronologi berdasarkan keterangan korban yang selamat dari kecelakaan Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya pada Rabu (2/7/2025) lalu. 

Plt Ketua Sub Komite Keselamatan Pelayaran KNKT Anggiat PTP Pandiangan mengatakan, pada tanggal 2 Juli 2025 pukul 22.15 WIB KMP Tanu Pratama Jaya memuat kendaraan di Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur dan selesai pukul 22.45 WIB.

Kemudian, pukul 22.51 KMP Tanu Pratama Jaya bertolak ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Pada situasi ini, tidak ada anomali atau kemiringan kapal. Mesin berjalan normal dan visibilitas atau jarak pandang cukup baik. Namun 30 menit kemudian, keadaan mulai berubah.

"Setelah sekitar 30 menit pelayaran, mualim jaga di anjungan merasakan kemiringan kapal sebelah kanan. Juru mudi jaga dan kelasi jaga melihat air laut masuk ke kamar mesin melalui pintu kamar mesin. Juru minyak jaga yang berada di kamar mesin juga melihat hal yang sama," kata Anggiat saat RDP dengan Komisi V DPR RI, Selasa (8/7/2025).

Selanjutnya, juru minyak keluar dari kamar mesin dan mualim jaga memerintahkan kapal untuk membantu penumpang mengenakan life jacket dan persiapan evakuasi. Mualim jaga juga membangunkan nahkoda yang saat itu tengah beristirahat.

Baca juga: KMP Tunu Pratama Jaya Laik Berlayar, Menhub Dudy: Tidak Ada Indikasi Kerusakan

"Kemudian nahkoda segera mengambil alih kemudi dan memancarkan berita marabahaya di radio VHF Frequency 16," ungkapnya.

KKM melihat kendaraan di bagian belakang kapal bergeser dan bertumpu ke sisi kanan. Hal inilah yang menyebabkan kapal semakin terus bertambah kemiringan sebelah kanan.

Lalu, beberapa menit setelah panggilan darurat, kapal mulai tenggelam dengan kondisi buritan tenggelam terlebih dahulu sambil miring ke kanan.

"Beberapa kapal lain yang berada di dekatnya kesulitan untuk membantu evakuasi Tunu Pratama Jaya karena dalam kondisi gelap. Kapal Gilimanuk 1 dan Tunu Pratama 3888 yang juga ada di sekitar lokasi mencoba menyoroti lampu ke arah Tunu Pratama Jaya namun kesulitan juga untuk mengenali objek terapung karena kondisi dalam keadaan gelap," jelas dia.

Untuk informasi KMP Tunu Pratama Jaya dengan nomor AIMO 8749432 merupakan kapal penumpang jenis Roll-On Roll-Off atau Ro-Ro Pax yang dibangun pada tahun 2010. 

Kapal ini memiliki panjang keseluruhan 60 meter dengan GT sebesar 792 ton serta memiliki satu geladak kendaraan.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan