Ini yang Sudah dan Sedang Dilakukan Danantara Setelah Empat Bulan Terbentuk
Australia menyampaikan dukungan terhadap keanggotaan Danantara Indonesia dalam International Forum of Sovereign Wealth Funds (IFSWF).
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama paruh pertama 2025, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) menjalin berbagai kemitraan investasi bersama sejumlah sovereign wealth fund (SWF) di dunia.
Managing Director Global Relations and Governance Danantara Indonesia Mohamad Al-Arief mengatakan, kemitraan yang dijalin selama 4 bulan sejak didirikan bukan sekadar transaksi keuangan.
Namun, juga sebagai langkah strategis untuk membangun tata kelola yang setara dengan standar global.
"Kami belajar dan bermitra langsung dari para pengelola aset terbaik dunia dan menjadikannya bagian dari transformasi kelembagaan jangka panjang,” katanya dalam siaran pers, Senin (14/7/2025).
Baca juga: Danantara Ajak JBIC Jepang Biayai Proyek Ekonomi Hijau di Indonesia
Kemitraan pertama dibentuk pada 15 April 2025. Saat itu, Danantara Indonesia dan Qatar Investment Authority (QIA) menandatangani kesepakatan pembentukan dana investasi bersama senilai 4 miliar dolar AS.
Dana tersebut difokuskan pada sektor hilirisasi industri, energi terbarukan, layanan kesehatan, dan sektor-sektor prioritas dalam agenda transformasi ekonomi Indonesia.
Lalu, pada 16 Mei 2025, Danantara menjalin kerja sama dengan Future Fund Australia, sovereign wealth fund milik Pemerintah Australia dengan total aset lebih dari 300 miliar dolar Australia.
Kerja sama diumumkan di sela-sela Indonesia-Australia Annual Leaders’ Meeting di Jakarta.
Australia juga menyampaikan dukungan terhadap keanggotaan Danantara Indonesia dalam International Forum of Sovereign Wealth Funds (IFSWF).
IFSWF merupakan forum global yang mendorong penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang kuat dalam pengelolaan dana publik.
Kerja sama ketiga ditandatangani pada 25 Mei 2025 antara Danantara dan China Investment Corporation (CIC).
CIC merupakan salah satu SWF terbesar dunia dengan mandat pengelolaan cadangan devisa
China.
Danantara dan CIC bersepakat untuk menjajaki pembentukan platform investasi ASEAN–Tiongkok.
Dana yang ada akan difokuskan pada sektor manufaktur, teknologi, kesehatan, dan barang
konsumsi.
Platform investasi ASEAN–Tiongkok dirancang dengan prinsip imbal hasil optimal dan dampak pembangunan
yang terukur.
“Kolaborasi strategis ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya menarik sebagai tujuan investasi, tapi juga telah berkembang menjadi mitra pengelola investasi yang dapat dipercaya di panggung global," ujar Al-Arief.
Restrukturisasi Aset dan BUMN
Danantara Indonesia juga sedang mempercepat restrukturisasi aset dan BUMN dengan target investasi hingga 5 miliar dolar AS pada 2025.
Investasi akan difokuskan pada sektor hilirisasi mineral, energi terbarukan, digital, kesehatan, pangan, dan manufaktur.
Selain memperoleh pendanaan awal 20 miliar dolar AS untuk lebih dari 20 proyek prioritas, Danantara juga menargetkan dividen tahunan 8 miliar dolar AS dari portofolio BUMN.
Langkah itu disebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk menjadikan BUMN sebagai motor pertumbuhan, termasuk konsolidasi 889 entitas BUMN.
Selama paruh pertama 2025, ia menyebut Danantara juga mempelajari secara langsung kerangka tata kelola, manajemen risiko, dan model alokasi aset yang telah terbukti sukses di institusi negara lain.
“Kami melakukan benchmarking untuk membangun sistem yang relevan dengan mandat nasional dan tantangan masa depan Indonesia,” ucap Al-Arief.
Baru Jadi Menpora, Erick Thohir Canda: Bulutangkis dan Renang Lagi Biar Badan Kurus |
![]() |
---|
Keluarga Mohamad Ilham Pradipta Ajukan Perlindungan ke LPSK |
![]() |
---|
Erick Thohir Jadi Menpora: Komisi X DPR Tunggu Gebrakan Nyata |
![]() |
---|
Keluarga Korban Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN Ajukan Perlindungan ke LPSK |
![]() |
---|
Jawaban Erick Thohir soal Jabatan Ketua Umum PSSI setelah Dilantik sebagai Menpora |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.