Kamis, 11 September 2025

Harga Beras Turun 1-2 Pekan Lagi Setelah Beras SPHP Diguyur ke Pasar

Amran Sulaiman memprediksi harga beras akan turun satu hingga dua pekan mendatang setelah Pemerintah mengguyur beras SPHP ke pasar.

Tribunnews/Endrapta
HARGA BERAS MASIH MAHAL - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ketika diwawancara di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2025). Dia memprediksi harga beras bisa turun dalam waktu 1 hingga 2 pekan mendatang setelah pasar diguyur dengan beras SPHP. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memprediksi harga beras akan turun satu hingga dua pekan mendatang setelah Pemerintah mengguyur beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) ke pasar.

"Kami yakin 1-2 minggu harga turun," kata Amran ketika diwawancara di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2025).

Total beras SPHP yang disalurkan pada Juli-Desember ini ditargetkan dapat mencapai 1,3 juta ton. Sementara itu, bantuan pangan beras yang disalurkan sebesar 360 ribu ton.

Selain kedua upaya tersebut, Amran mengatakan telah mengimbau para produsen beras premium untuk menurunkan harga beras yang mereka jual ke bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Dari informasi yang ia dapat, para produsen beras premium telah menyanggupi permintaan penurunan harga tersebut.

"Mereka menyurat, turunkan harga Rp 1.000. Alhamdulillah di bawah HET. HET Rp 74 ribu ya, (harganya) menjadi Rp 73 ribu," ujar Amran.

Saat ini HET beras premium adalah Rp 14.900 per kilogram atau sebesar Rp 74.500 per 5 kilogram.

Menurut pengakuan Ketua Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) Solihin mengatakan, toko ritel sudah mulai menurunkan harga jual beras premium sebesar Rp 1.000 per 5 kilogram (kg) sejak Rabu (16/7/2025).

Penurunan itu menyusul kabar beredarnya beras oplosan di toko-toko ritel modern.

"Kalau dikoreksi harga sudah kita lakukan mulai kemarin. Rp 1.000. Seluruh peritel yang premium turun Rp 1.000 per 5 kg. Berarti (turun jadi) Rp 73.500 (per 5 kg)," ujar Solihin di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (17/7/2025), dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, penurunan harga beras premium juga menindaklanjuti permintaan dari para produsen beras.

Solihin bilang, selama ini penjualan beras premium berdasarkan harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp 14.900 per kilogram, sehingga HET untuk 5 kg beras premium Rp 74.500.

Baca juga: Cerita Warga Sorong Kelaparan karena Harga Beras Naik, Nasi Dimasak Sekali Langsung Basi

"Sejak kemarin para produsen sudah membuat surat kepada kita untuk menurunkan harga jual HET yang dari Rp 74.500 itu turun Rp1.000 per 5 kilo. Jadi turun Rp 200 per kilo," ungkap Solihin.

"Sehingga HET, harga eceran tertinggi pada saat ini ya itu adalah Rp 73.500," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan