Stok Beras di Toko Ritel Jakarta dan Tangsel Mendadak Kosong, Ada Apa?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stok beras di beberapa toko mendadak hilang dari pasaran. Hilangnya stok beras tersebut belum diketahui penyebabnya. Namun ada dugaan banyak toko masih ketakutan menjual beras premium imbas kasus beras oplosan yang muncul beberapa waktu lalu.

Baca juga: Lonjakan Harga Pangan di Pekanbaru, Beras Murah Dibagikan ke Masyarakat

Salah satu warga bernama Windy mengabarkan kepada Tribun bahwa saat dirinya berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan besar di Tangerang Selatan, Banten etalase toko yang menyediakan beras kosong melompong.

"Di AEON BSD kosong nih beras," ujar Windy, Minggu(31/8/2025).

Kosongnya stok beras juga terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Salah seorang warga bernama Nur mengabarkan bahwa persediaan beras di tempat tersebut sudah kosong sejak satu minggu yang lalu.

"Di Citiplaz Jatinegara kosong beras. Tapi dari seminggu lalu sudah habisnya," ujar Nur.

Sebelumnya Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kementerian Dalam Negeri, Iqbal Shoffan Shofwan menyebut pengusaha ritel saat ini memang masih berhati-hati sebelum menjual beras premium. Itu menjadi salah satu penyebab kosongnya persediaan beras di toko ritel.

Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Persediaan Beras dan Serahkan Bantuan Pangan di Sumsel

"Saya sudah komunikasi dengan Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) juga. Yang mereka masih agak berhati-hati itu terkait dengan beras premium," ujar Iqbal beberapa waktu lalu.

Berdasarkan penjelasan Aprindo, pengusaha ritel tidak ingin konsumen merasa dirugikan saat membeli beras premium.

Saat ini beras stabilisasi dan pasokan harga pangan (SPHP) juga sudah disalurkan ke ratusan gerai ritel di Indonesia.

Baca juga: Pedagang Beras di 3 Kabupaten Jateng Tak Terdampak Beras Premium Oplosan

Selain stok minim, harga beras premium di ritel modern juga melonjak tajam hingga tembus Rp 140.790 per kemasan 5 kilogram. Kenaikan ini terjadi di tengah pasokan beras yang semakin menipis dan beras Bulog jenis SPHP yang tak tersedia.