Dorong UMKM Naik Kelas, Pertamina Luncurkan Ekosistem Pembelajaran Digital Terintegrasi
Peserta akan mendapatkan akses ke lebih dari 30 modul untuk memastikan UMK mendapatkan pengetahuan bisnis yang holistik.
Penulis:
Sanusi
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) berinovasi menghadirkan platform Learning Management System (LMS) dalam program Pertamina UMK Academy 2025.
Inovasi sistem pembelajaran ini akan semakin memudahkan para UMK dalam mengimplementasikan beragam ilmu yang didapat dalam bisnisnya.
UMK Academy adalah program pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang diselenggarakan oleh Pertamina.
Program ini bertujuan untuk membantu UMKM naik kelas dengan memberikan pelatihan, pendampingan, dan dukungan lainnya agar UMKM menjadi lebih modern, digital, dan kompetitif.
Baca juga: Kunker ke Soekarno-Hatta, DPR Dorong Pengelola Bandara Beri Perhatian Lebih ke Pelaku UMKM Lokal
Sementara, platform LMS adalah sebuah ekosistem pembelajaran digital terintegrasi yang dirancang secara eksklusif untuk mengakselerasi pertumbuhan UMK di Indonesia.
Karena berbasis digital, para peserta bisa dengan mudah mengikuti seluruh pembelajaran. Semua materi, tugas, dan evaluasi dapat diakses dalam satu platform, kapan saja dan di mana saja.
"Inovasi ini membuat para peserta Pertamina UMK Academy 2025 menjadi lebih aktif, khususnya dalam mempraktikkan ilmu yang didapat sehingga program ini mampu menciptakan dampak nyata bagi bisnis mereka. Dengan begitu, UMK dapat lebih cepat naik kelas dan membawa dampak positif bagi warga dan lingkungan sekitar," kata Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina Rudi Arifianto.
Melalui platform ini, peserta Pertamina UMK Academy 2025 juga bisa menonton video pembelajaran dan mengunduh beragam materi sesuai dengan kelas yang dipilih, yaitu Kelas Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global.
Mereka akan mendapatkan akses ke lebih dari 30 modul untuk memastikan UMK mendapatkan pengetahuan bisnis yang holistik.
Terdapat materi tentang badan hukum usaha, legalitas dan sertifikasi, desain kemasan, akuntabilitas dan profitabilitas, serta pembuatan SOP untuk kelas Go Modern.
Materi digital marketing, Google My Business, WhatsApp Business, strategi branding, automasi bisnis, dan omnichannel mindset dihadirkan untuk kelas Go Digital.
Sementara itu, kelas Go Online menghadirkan materi marketplace mastery, social media selling, manajemen logistik dan inventori, serta iklan digital. Kelas Go Global memuat materi prosedur dan dokumen ekspor, riset pasar global, pembuatan company profile, hingga business matching dengan buyer internasional.
Di luar materi tersebut, peserta Pertamina UMK Academy 2025 juga akan mendapatkan materi wajib di antaranya pembelajaran tentang siklus bisnis UMK, Business Model Canvas (BMC), riset pasar, manajemen keuangan, serta prinsip Go Green dan ekonomi sirkuler.
Lewat LMS ini, sistem pembelajaran yang dilakukan lewat mekanisme gamifikasi juga dilakukan secara interaktif.
Dengan begitu, peserta tak akan lagi jenuh dalam mengikuti berbagai pembelajaran lantaran prosesnya diubah menjadi sebuah tantangan yang menyenangkan sehingga mampu memotivasi UMK untuk terus berkembang.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Sosok Bobby Rasyidin, Dirut Baru KAI Diperiksa KPK Soal Kasus Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina |
![]() |
---|
Apresiasi Pemerintah untuk Penyelenggaraan Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 |
![]() |
---|
LMKN Tegaskan Sentralisasi Penarikan Royalti Hak Cipta Lagu dan Musik di Ruang Komersil |
![]() |
---|
KPK Panggil Lagi Dirut Baru KAI Bobby Rasyidin Terkait Kasus Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina |
![]() |
---|
Kolaborasi 2 Plarform Keuangan Digital Dorong Anak Muda Didorong Rajin Nabung di E-Wallet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.