Badai PHK
Pengusaha Curhat ke Wamenker Noel: Saya Setiap Hari Ditanyain PHK, Bagaimana Penyelesaiannya Pak?
Persoalan PHK adalah masalah bersama maka dari itu, tidak bisa semata-mata hanya dijawab menggunakan data.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Seperti nadi dan darah, mereka disebut mengalirkan keberlangsungan dan lini produksi ke pelayanan, dari sektor informal ke industri besar.
"Tanpa nadi dan darah yang sehat dan produktif, sistem kehilangan denyut dan kehidupan ekonomi tidak akan bisa mengalir," ujar Shinta.
Sementara itu, kata dia, pemerintah adalah tulang tunggung dan otoritas berpikirnya.
Seperti tulang punggung, Shinta menyebut pemerintah menyangga semua elemen dengan menjaga keseimbangan, stabilitas, dan arah pembangunan.
Bagaikan otak, Shinta mengatakan pemerintah menyediakan struktur dan kerangka kebijakan yang menjadi panduan bagi seluruh pergerakan ekonomi.
Shinta menyimpulkan kalau satu saja melemah, keseluruhan sistem dapat terguncang.
Inilah sebabnya Indonesia hanya bisa berdiri tegak dan maju bila ketiga elemen ini kompak bekerja sebagai satu tubuh dalam semangat Indonesia Incorporate.
"Jadi, Bang Noel, kita gak dijotos-jotosin ya Bang Noel karena kita adalah satu tubuh, semua bagian dari tubuh," pungkas Shinta.
Badai PHK
PHK Januari-Juni 2025 Naik, Wamenaker: Kondisi Global Sedang Tidak Baik-baik Saja |
---|
Serikat Pekerja Catat Sudah Ada 78 Ribu Orang di PHK, Tiga Kali Lipat dari Data Kemnaker |
---|
Pemerintah Disebut 'Cuek' Soal Nasib Pekerja Meski Sudah Banyak di PHK, Pengusaha Ungkap Hal Ini |
---|
Pengusaha Ngeluh Pemerintah Tak Serius Atasi Persoalan PHK |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.