Resmikan Export Center Balikpapan Mendag Busan Yakin UMKM Indonesia Mendunia
Menteri Perdagangan Budi Santoso meresmikan secara serentak Export Center Balikpapan dan Batam yang dipusatkan di kota Balikpapan
Layanan ini mencakup konsultasi prosedur ekspor, standardisasi, legalitas, akses pembiayaan, penyebaran permintaan (inquiry) dari calon pembeli internasional. Termasuk fasilitasi business matching, serta sosialisasi pemanfaatan perjanjian perdagangan internasional.
Export Center Balikpapan akan melayani wilayah Kalimantan, sedangkan Export Center Batam mencakup wilayah Sumatera. Layanan ini melengkapi keberadaan Export Center yang sudah berjalan sebelumnya di Surabaya, Jawa Timur dan Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam laporannya, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi mengungkapkan capaian kinerja Export Center pada periode 2024 hingga Juni 2025 menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Selama periode tersebut, Export Center telah memberikan 4.078 layanan konsultasi dan pendampingan kepada pelaku usaha ekspor, menghasilkan transaksi ekspor senilai USD 140,15 juta, serta memfasilitasi 547 kegiatan business matching dengan pembeli internasional.
"Capaian ini sejalan dengan program unggulan Bapak Menteri Perdagangan, yaitu UMKM BISA Ekspor, yang bertujuan mendukung pengembangan UMKM Indonesia agar mampu menembus pasar global," terang Puntodewi.
Hingga tahun 2025, dua Export Center yang telah beroperasi mencatatkan 4.078 layanan konsultasi dan menghasilkan transaksi ekspor senilai USD 140,15 juta.
Sebanyak 547 kegiatan business matching telah difasilitasi untuk mempertemukan pelaku usaha dengan pembeli potensial di pasar internasional. Dengan pembukaan Export Center Balikpapan, Kementerian Perdagangan optimistis kinerja ekspor akan meningkat signifikan.
“Kami berharap akan ada lonjakan ekspor khususnya dari Pulau Kalimantan, seiring dengan peningkatan fasilitas layanan, pelatihan, dan pendampingan bagi pelaku usaha lokal,” ujar Puntodewi.
Dengan beroperasinya Export Center Balikpapan, diharapkan sektor UMKM dan industri di Kalimantan Timur semakin terdorong menembus pasar ekspor, sekaligus meningkatkan kontribusi daerah terhadap perekonomian nasional.
Gubernur Rudy berharap, Export Center Balikpapan dapat menjadi simbol semangat baru dalam mendorong ekspor berbasis UMKM.
Ia juga mengajak berbagai pihak menyatukan kekuatan agar pelaku usaha mampu tumbuh ke pasar dunia dan membawa nama harum Indonesia, khususnya Kalimantan Timur di kancah global.
"Kami mengapresiasi pemilihan Balikpapan sebagai lokasi Export Center. Semoga langkah ini menjadi langkah nyata dan peningkatan ekonomi UMKM Kalimantan Timur menuju dunia," tambah Rudy.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kepulauan Riau Novianto menyampaikan bahwa Export Center menjadi acuan bagi UMKM untuk berkoordinasi dan berkonsultasi terkait kegiatan ekspor. Ia pun berharap Export Center Batam semakin mempermudah UMKM dalam melaksanakan ekspor.
Kehadiran Export Center Balikpapan yang diresmikan Mendag Busan hari ini juga disambut antusias oleh para pelaku usaha, khususnya UMKM di Balikpapan. Salah satunya adalah Didi Hamid, pemilik Deli Koffie Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang produksi kopi.
Didi mengatakan, Export Center Balikpapan dapat mempermudah konsultasi ekspor dan melakukan ekspor ke mancanegara.
"Alhamdulillah, hari ini Export Center Balikpapan dibuka oleh Pak Menteri. Dengan adanya Export Center, UMKM dapat berkonsultasi ekspor langsung dengan Kemendag. Harapannya, Export Center Balikpapan dapat menjadikan para pelaku UMKM bisa menjual ke luar untuk produk-produk unggulan Balikpapan," ungkapnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
DPD RI Soroti Pentingnya Peran Daerah dan UMKM dalam Stimulus Ekonomi 8+4+5 |
![]() |
---|
Pertamina Perkuat Ekosistem Wirausaha, Dukung Ekspor Perdana UMKM Kebumen Tembus ke Pasar AS |
![]() |
---|
Kiprah Rumah BUMN Berdayakan UMKM dan Tangani Stunting Dapat Apresiasi Pemkab Karawang |
![]() |
---|
Prabowo Siapkan Kebijakan Baru Sektor Perumahan, Anggaran Rp 130 Triliun Terbesar Sepanjang Sejarah |
![]() |
---|
UMKM Beromzet di Bawah Rp4,8 Miliar Dapat Insentif Pajak Hingga 2029 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.