Demo di Jakarta
Gedung DPRD dan Pemkot Pekalongan Hancur Lebur Dibakar Perusuh, Biaya Bangun Ulang Rp90 M
Kementerian PU akan membangun ulang gedung pusat pemerintahan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, yang hancur lebur dibakar perusuh akhir Agustus lalu
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian PU akan membangun ulang gedung pusat pemerintahan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, yang hancur lebur tersisa puing pasca dibakar perusuh bersamaan dengan rentetan aksi demo di Jakarta akhir Agustus 2025 lalu.
Tiga bangunan utama dibakar dan menyisakan besi dan dinding yang gosong.
Tiga bangunan tersebut adalah gedung DPRD Kota Pekalongan seluas 3.886 m⊃2;, gedung Sekretariat Daerah Kota Pekalongan seluas 2.679 m⊃2; dan Gedung Kantor Walikota Pekalongan dengan luas 1.704 m⊃2;.
"(Gedung pemerintahan Kota) Pekalongan ini masuk bangunan yang rusak berat, mau tidak mau harus dirubuhkan dan dibangun kembali," kata Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Senin (8/9/2025).
"Saya tidak mau seorang kepala daerah tidak punya kantor, jadi kita berusaha mengerjakan secepat mungkin,” sambungnya.
Dody meminta penyelesaian rehabilitasi gedung-gedung pemerintahan di Kota Pekalongan yang mengalami kerusakan berat dipercepat.
Estimasi anggaran penanganan kerusakan sekitar Rp 80–90 miliar. Biaya ini masih bersifat perkiraan awal dan akan dihitung ulang secara detail.
"Tadi dikatakan targetnya selesai akhir 2026, tetapi saya minta untuk lebih dipercepat sebelum itu selesai," ujar Dody.

Dody meminta Balai Penataan Bangunan Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Jawa Tengah Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Pekalongan dalam melakukan asesmen teknis di lapangan.
Baca juga: Kronologi Kepala Arca Ganesha Dijarah saat Kerusuhan di Kediri, Ditemukan Siswa SMA di Pinggir Jalan
Perencanaan dilakukan secara menyeluruh dengan mempertimbangkan fungsi pelayanan publik, standar keamanan, dan desain yang efisien.

Menurutnya, pemulihan fasilitas umum ini merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto. "Pusat harus membereskan, jadi kita harus bergerak cepat," ucap Dody.
Demo di Jakarta
Pimpinan Komisi I DPR Minta TNI Tetap Siaga Sesuai Hukum Meski Jakarta Sudah Kondusif |
---|
Sosok Ibu Jilbab Pink di Demo DPR, Inspirasi Gerakan 17+8, Ternyata Berkebutuhan Khusus dan Bukan AI |
---|
Kucing Uya Kuya jadi Barang Bukti Kasus Penjarahan, Polisi Panggil Sherina Munaf untuk Klarifikasi |
---|
Kasus Penyerangan Mapolres Jakarta Utara: 66 Orang Jadi Tersangka, Pelaku Bukan Demonstran |
---|
12 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Uya Kuya, Sebagian Warga Duren Sawit |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.