Kamis, 9 Oktober 2025

Eddy Soeparno Ungkap CCS Bisa Jadi Pilar Baru Ekonomi Indonesia dan Serap Investasi Besar

Eddy Soeparno mengatakan, pengembangan teknologi CCS di Indonesia bukan hanya berperan penting dalam menekan emisi karbon

Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Lita Febriani/Tribunnews.com
IICCS FORUM 2025 - Pembukaan The 3rd Indonesia International CCS Forum (IICCS) 2025 di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (7/10/2025). Indonesia bisa menjadikan CCS sebagai pilar pertumbuhan ekonomi baru.(Tribunnews.com/Lita Febriani) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia memiliki 20 cekungan sedimen yang bisa menjadi penyimpanan karbon dioksida (CO2) dengan kapasitas 577,6 gigaton, menjadikan negara ini  kandidat kuat untuk menjadi pusat penyimpanan karbon (Carbon Capture and Storage/CCS) di Asia Tenggara. 

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mengatakan, pengembangan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) di Indonesia bukan hanya berperan penting dalam menekan emisi karbon.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Gaet Investasi Sektor Carbon Capture and Storage

Akan tetapi, juga membuka peluang ekonomi baru melalui masuknya investasi besar, penciptaan lapangan kerja, hingga terbentuknya ekonomi karbon nasional.

"Investasi yang masuk ke Indonesia untuk pelaksanaan kegiatan CCS pasti akan besar sekali. Sekarang saja di Selat Sunda itu yang sudah dikerjakan antara Pertamina dengan ExxonMobil, kira-kira investasinya kurang lebih 10 miliar dolar, itu satu. Belum lagi BP Tangguh juga melakukan investasi, termasuk juga Impex di Masela," ucap Eddy dalam The 3rd Indonesia International CCS Forum (IICCS) 2025 di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, besarnya investasi ini akan langsung berdampak pada penciptaan lapangan kerja, baik di tahap pembangunan maupun dalam pengoperasian proyek CCS.

Baca juga: Temui Menteri Investasi, Eddy Soeparno Dorong Regulasi Carbon Capture Storage yang Progresif

"Ini juga merupakan hal yang penting bagi kita dalam prosesnya, termasuk dalam pengoperasiannya," jelas Eddy.

Eddy menambahkan, tujuan utama CCS adalah untuk menyerap emisi karbon sekaligus mendukung komitmen Indonesia dalam menghadapi krisis iklim. Namun, manfaat yang tidak kalah penting adalah terciptanya pilar ekonomi baru berbasis karbon.

"Yang namanya ekonomi karbon, dimana CCS merupakan bagian dari ekonomi karbon yang besar, kita bisa berharap bahwa Indonesia akan memiliki pendapatan negara yang baru. Ekonomi karbon yang kita sedang kembangkan sekarang, termasuk di antaranya CCS, itu yang kita harapkan juga merupakan salah satu pilar perekonomian dan sumber pendapatan negara ke depannya," tutur Wakil Ketua MPR.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved