Selasa, 14 Oktober 2025

Tangan-Tangan Perempuan Tangguh Tapanuli Selatan Menghidupkan Ekonomi Daerah

Melalui usaha, ketekunan dan dukungan dari berbagai pihak, UMKM lokal di Tapanuli Selatan membuktikan bahwa mereka bisa bersinar dari bumi Andalas.

|
Penulis: Andra Kusuma
Kolase
Bersama, perempuan-perempuan ini menjadikan keterampilan sebagai jalan menuju kemandirian dan masa depan yang lebih cerah. 

Saat ini, kelompok tersebut telah siap melayani berbagai permintaan jasa rias dan pernikahan secara profesional.

“Kami sedang proses membangun Wedding Organizer. Jumlah binaan MUA PTAR, ada 23 orang (dengan saya). Rancangannya sudah dari 2024, tapi baru mulai jalan di 2025,” jelas Lina dengan semangat.

Baca juga: Berawal dari Hobi, Lina Kini Bangun Wedding Organizer Berkat Pembinaan PT Agincourt Resources

Bagas Silua sebagai Pusat Kolaborasi UMKM

Baik Shanty maupun Lina kini sama-sama memanfaatkan Bagas Silua sebagai pusat kegiatan usaha mereka.

Tempat ini tidak hanya menjadi lokasi penjualan produk, tapi juga ruang diskusi, pelatihan, dan pertemuan antar pelaku UMKM.

Senior Manager Community Christine Pepah, menyampaikan bahwa dengan adanya Bagas Silua menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat untuk memperkuat jejaring lokal demi naik kelasnya UMKM sekitar lingkar tambang.

"Kami akan terus memberikan pendampingan dan dukungan kepada para pelaku UMKM agar produk mereka semakin berkualitas dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas," ujarnya.

Selain menjadi pusat pemasaran produk lokal berkualitas, Bagas Silua juga diharapkan dapat menjadi destinasi wisata kulineryang menarik bagi pengunjung.
Selain menjadi pusat pemasaran produk lokal berkualitas, Bagas Silua juga diharapkan dapat menjadi destinasi wisata kulineryang menarik bagi pengunjung. (dok.agincourtresources)

Komitmen untuk Kemandirian dan Keberlanjutan

PTAR tak hanya memberikan bantuan teknis dan fasilitas, tetapi juga mendengarkan kebutuhan para pelaku usaha.

Baik dalam hal pelatihan, pengelolaan limbah, hingga pengembangan usaha jasa, semua dilakukan dengan pendekatan yang responsif dan solutif.

Dengan pemanfaatan media sosial dan teknologi digital, PTAR mendorong UMKM lokal agar mampu menjangkau pasar lebih luas dan bersaing dengan pelaku usaha dari daerah lain.

Komitmen ini menjadi bagian dari upaya menciptakan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan inklusif.

Menjadi Inspirasi Bagi Sekitar

Kisah Shanty dan Lina adalah cermin semangat perempuan di daerah yang mampu bertumbuh melalui kolaborasi yang tepat.

Melalui dukungan, pelatihan, dan ruang berkembang yang diberikan oleh PTAR, mereka membuktikan bahwa usaha lokal pun bisa bersinar, bahkan dari bumi Andalas tepatnya di Tapanuli Selatan.

Keduanya kini menjadi inspirasi bagi banyak pelaku UMKM lain untuk terus berinovasi, berbagi, dan membangun masa depan ekonomi yang lebih mandiri dan berdaya. (*)

(Andrakp/Tribunnews.com)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved