Program Makan Bergizi Gratis
Prabowo: Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Bisa Dicapai, MBG Sudah Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja
Setiap dapur dalam program MBG juga membuka peluang bagi tumbuhnya usaha kecil dan menengah di daerah.
Ringkasan Berita:
- Target pertumbuhan ekonomi 8 persen diyakini Prabowo bakal tercapai.
- Program MBG jadi salah satu faktor pertumbuhan ekonomi.
- Dapur MBG telah serap 1,5 juta tenaga kerja.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto optimistis target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen pada 2029 dapat tercapai.
Ia menyebut, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah saat ini telah membuka lapangan kerja dalam skala besar. Dia meyakini program itu bisa memberikan efek perekonomian rakyat.
“Saya pikir 8 persen sangat bisa dicapai. Seperti yang telah saya sampaikan, misalnya, bahkan dengan program makan gratis ini, kita menciptakan 1,5 juta lapangan kerja secara langsung. Setiap dapur memiliki 30.000 dapur dikali 50 orang yang bekerja di sana, dua atau tiga shift. Jadi, 50 orang dikali 30.000, itu berarti 1,5 juta,” kata Prabowo dalam wawancara dengan Forbes di Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Eks Danjen Kopassus itu menjelaskan, program MBG bukan hanya berdampak pada perbaikan gizi anak-anak Indonesia. Akan tetapi juga menciptakan aktivitas ekonomi baru di berbagai daerah melalui dapur umum dan koperasi lokal.
Baca juga: Prabowo: Satu Kasus Keracunan MBG Tidak Dapat Diterima
“Jadi, para pakar ekonomi mengatakan kepada saya bahwa pertumbuhan 1% akan menciptakan 400.000 lapangan kerja. Nah, kita sudah menciptakan 1,5 juta lapangan kerja, itu 3%, dan itu belum termasuk 81.000 koperasi, di situ kita hitung kita juga akan menciptakan setidaknya 15 lapangan kerja lagi,” ujarnya.
Prabowo menuturkan, setiap dapur dalam program MBG juga membuka peluang bagi tumbuhnya usaha kecil dan menengah di daerah. Di antaranya pemasok bahan makanan hingga wirausahawan baru di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
“Tapi yang menarik dari semuanya adalah setiap dapur telah menciptakan 15 wirausahawan lokal, satu menjual telur, satu lagi menjual sayur, satu lagi menjual ikan, satu lagi menjual daging, satu lagi garam, dan masing-masing dari 15 vendor atau pemasok ini akan memiliki setidaknya 5, 10, atau 15 pekerja,” katanya.
Menurut Prabowo, dampak berantai dari program MBG menunjukkan bahwa strategi pembangunan ekonomi Indonesia harus menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat kecil dan penguatan konsumsi domestik.
“Itulah mengapa saya ingin benar-benar memberdayakan masyarakat miskin di Indonesia. Itu akan menciptakan konsumsi domestik,” pungkasnya.
Telah menjangkau puluhan Juta orang
Subianto mengatakan, setiap hari program MBG telah memberikan makanan bergizi bagi jutaan anak. Saat ini, bahkan jumlahnya setara dengan populasi 7 warga Singapura setiap harinya.
“Dan sekarang saya bangga mengatakan, beberapa jam yang lalu, kami sekarang memiliki 11.400 dapur. Saya rasa. Ya, 11.900 dapur. Dan kita memberi makan 35,4 juta mulut hari ini. Jadi 35,4 juta. Ya, dan itu setara dengan tujuh orang Singapura. Jadi kita memberi makan 7 orang Singapura setiap hari,” kata Prabowo.
Ia menjelaskan, pelaksanaan program MBG merupakan hasil dari pengamatan langsung terhadap kondisi gizi dan kemiskinan anak-anak di berbagai daerah yang ia kunjungi selama masa kampanye.
“Mereka datang, berdiri, dan melambaikan tangan. Jadi saya berbicara dengan mereka dan bertanya, ‘Berapa usia kalian?’ Dan saya berkali-kali terkejut. Ketika saya berpikir bahwa anak laki-laki di depan saya pasti baru berusia 4 tahun karena postur tubuhnya, dia menjawab bahwa dia berusia 10 tahun. Dan anak perempuan yang saya pikir baru berusia 5 tahun, ternyata berusia 11 tahun. Dan begitu seterusnya, saya terkejut,” ujarnya.
Prabowo mengatakan, pengalaman tersebut membuatnya bertekad untuk menjadikan pemenuhan gizi anak sebagai prioritas nasional. Ia mencontohkan program makan gratis di berbagai negara, termasuk India dan Brasil, yang menjadi inspirasi bagi Indonesia.
“Jadi saya melihat ini, betapa pentingnya melakukan sesuatu, dan kemudian saya menyadari bahwa pendapatan per kapita India lebih rendah daripada Indonesia. Namun para pemimpin mereka berani memiliki program makan gratis untuk anak-anak. Jadi saya berkata kepada tim saya, saya berkata, jika India bisa melakukannya, mengapa Indonesia tidak bisa?” tuturnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Program Makan Bergizi Gratis
| Inilah Menu MBG yang Diduga Jadi Penyebab Ratusan Siswa SMP Negeri 1 Cisarua KBB Keracunan |
|---|
| 4 Guru SD di Cisarua Bandung Barat Diduga Keracunan Usai Cicip MBG |
|---|
| Emak-emak 'Piknik' di Depan Kantor BGN Minta MBG Disetop |
|---|
| Aliansi Mahasiswa Dukung Program MBG, Habiburokhman Ibaratkan Seperti Hajatan |
|---|
| BGN Kembalikan Rp 70 Triliun, Anggota DPR Khawatir Anggaran MBG pada 2026 Tak Terserap Maksimal |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.