Pengusaha Gym Minta Menkeu Purbaya Hilangkan Pajak Usaha Kebugaran
Pemerintah diminta memberikan subsidi terutama untuk impor teknologi dan peralatan gym agar bisnis ini makin berkembang di Indonesia.
Ringkasan Berita:
- Pengusaha gym meminta kepada Menteri Keuangan Purban Yudhi Sadewa agar menghapus pajak usaha kebugaran.
- Nilai pajak kebugaran saat ini tinggi dan disamakan dengan pajak hiburan.
- Pemerintah juga diminta memberikan subsidi terutama untuk impor teknologi dan peralatan gym agar bisnis ini makin berkembang di Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha gym meminta kepada Menteri Keuangan Purban Yudhi Sadewa agar menghapus pajak usaha kebugaran seperti gym sektor usaha ini semakin menarik minat investor untuk masuk.
Harryadin Mahardika, Principal of PT. Precision Gym Indonesia mengatakan, pajak yang dikenakan pemerintah pada industri gym saat ini sangat tinggi, karena nilai pajaknya disamakan dengan pajak usaha hiburan.
“Jadi saya menantang Menkeu Pak Purbaya untuk mencabut pajak untuk gym, karena akhirnya membatasi ekspansi pengusaha gym," kata dia.
Besaran pajak hiburan di Indonesia bervariasi dan tidak ada satu tarif tunggal yang ditentukan oleh jenis hiburan dan kebijakan pemerintah daerah.
Baca juga: Ada Pegawai Pajak Tigaraksa Banten Tagih Tunggakan Jam 5 Pagi, Purbaya: Stres, Mabuk Kali Malamnya
Tarif normal pajak hiburan maksimal 10 persen jika mengacu pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (UU HKPD).
Sementara, tarif Khusus untuk hiburan jenis tertentu dikenakan 40 sampai 75 persen seperti diskotek, karaoke, klub malam, bar, dan panti pijat/spa.
Dia mengatakan, industri gym di Indonesia punya potensi besar. Saat ini jumlah usaha gym, yang kualitas dan konsepnya dianggap memadai sekitar 3 ribu.
“Tapi jumlah 3 ribu usaha gym yang sekarang beroperasi itu ternyata jauh sekali dari kebutuhan. Jadi kalau kita punya 300 juta penduduk, berarti 1 gym untuk 100 ribu orang. Jadi sangat-sangat kurang memadai sekali,” kata Harryadin Mahardika di sela pembukaan Precision Gym di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.
Dia mengatakan, jumlah usaha gym yang benar-benar dikelola dengan bagus jumlahnya masih sedikit sekali. Padahal gym adalah salah satu pilar pertama untuk mendorong prestasi olahraga.
Subsidi ke Industri Gym Agar Berkembang
Menurutnya, usaha gym juga menjadi pilar untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya penyakit-penyakit kronis. Dia mengutip istilah "bangsa yang sehat, dimulai dari masyarakat yang sehat." Karena itu, Harryadin mendorong agar negara berinvestasi dengan memberikan subsidi pada industri gym.
"Dari sisi pengadaan teknologi gym saya juga merasa usaha gym ini terbatasi. Menurut saya, alat gym juga jangan dikenakan pajak."
"Kalau bisa malah disubsidi, jadi kita akan punya industri gym yang vibran, yang ekspansif, dan terjangkau,” kata Harryadin bersemangat.
Di era AI saat ini, AI bisa membantu manusia untuk mencapai potensi, asal si pengguna bisa menggunakan artificial intelligence dengan tepat.
“Saya sebagai pemain di industri gym, melihat di antara semua ekosistem gym, terutama teknologi gym yang tersedia di Indonesia, memang banyak teknologi gym yang punya kemampuan untuk memberikan akses kepada individu untuk bisa mensinkronkan teknologi dan kebutuhannya dengan alat," sebutnya.
"Tapi saya melihat belum ada gym, yang benar-benar peduli terhadap kebutuhan member yang presisi," imbuhnya.
"Karena itu, melalui Precision Gym, kita ingin menghadirkan setiap individu itu tahu kebutuhannya apa, tahu peta dirinya apa, karena kita ingin presisi ketika memberikan saran, exercise plan, hingga work out plan-nya,” jelas Harryadin.
Precision Gym, berkolaborasi dengan berbagai stakeholder seperti Widya Genomic hingga Pause & Play mengembangkan industri gym agar bisa menjadi benchmark bagi para pelaku usaha gym di tanah air.
Dia menilai saat ini, industri gym ini lumayan booming, sayangnya belum terbangun kolaborasi.
“Industri ini nggak bisa dibangun dengan cara masing-masing. Agar industri lebih baik dan memberikan dampak adalah dengan kolaborasi," ungkapnya.
Akhirnya industri gym menjadi satu kesatuan yang utuh. Jadi industri wellness itu semuanya harus dilibatkan, dan saya ingin mencoba memulai minimal di Jakarta untuk mengajak sebanyak mungkin pihak untuk kerjasama,” terang Harryadin.
Hal lain yang tak kalah penting untuk dipopulerkan adalah pentingnya Revolusi Raga. Kenapa namanya, Revolusi Raga, karena Indonesia sebagai bangsa masih ketinggalan physical development dan mental development.
“Buktinya sederhana, kita nggak bisa berbuat banyak di Asian Games, Sea Games, karena negara tidak benar-benar serius untuk berinvestasi memperkuat wellness, body, mind, spirit dari warganya."
"Revolusi raga dimulai dari negara mendukung, ada political will untuk memberikan policy yang bisa membuat industri wellness berkembang pesat," sebutnya.
Harryadin berharap keterlibatan pemerintah, agar ke depannya, industry gym ini lebih terjangkau, terutama untuk generasi muda, misalnya yang masih kuliah dan baru mulai bekerja.
Precision Gym dibangun untuk menjadi riset center untuk industri wellness di tanah air. “Untuk menunjukan kita bisa buat gym yang yang inovatif di Indonesia,” kata Harryadin.
Ke depannya, Precision Gym akan mengembangkan jaringan baru, salah satunya dengan membukaPrecision Gym di Bali.
Antok Purwo Atmojo, Vice Club Manager Precision Gym menjelaskan, untuk meningkatkan performa di Precision Gym, berdasarkan sains, pihaknya juga menggunakan teknologi untuk pengukuran, sehingga peningkatan performanya akan bisa maksimal.
"Ada alat namanya skill run, itu banyak sekali feedback-nya, bisa membaca termasuk jarak langkahnya, dan titik langkahnya. Ini sangat cocok sekali untuk peningkatan performance termasuk untuk pelari," bebernya.
Ada juga alat ukur yang mengukur power dari tubuh, khusus untuk peningkatan performance terutama atlet. Kita bisa melihat performance edge-nya, kemampuan fungsionalnya.
"Kemudian untuk longevity, ada science dan assessment. Setelah semua informasi tersebut, kita lanjutkan ke program yang personalize,” ungkap Antok.
Fasilitas pendukung di Precision Gym selain mendukung exercise, adalah fisioterapi, sport massage dan dengan dukungan Widya Genomic, pihaknya juga menyediakan exosome, sekrotome, seperti stem cell yang fungsinya akan meningkatkan dan memacu regenerasi.
“Kita memiliki kesamaan visi di bidang wellness. Kami baru pertama kali bertemu dengan gym, yang memang sebagai one-stop solution. Jadi bukan hanya olahraga, tapi juga ada wellness, ada nutrition juga,” kata Evatul Janna Mansamaeka, Senior Consultant Widya Genomic yang jadi partner di bisnis gym ini. (tribunnews/fin)
| Purbaya Balas Hasan Nasbi soal Gaya Komunikasi Disebut Nyetrum: Saya Kembalikan Kepercayaan Rakyat |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Ancam Denda dan Blacklist Importir Baju Bekas |
|
|---|
| Purbaya Bakal Tangkap Pedagang yang Tolak Pembatasan Impor Baju Bekas Ilegal: Berarti Dia Pelakunya |
|
|---|
| Dikritik Hasan Nasbi, Menkeu Purbaya: Saya Perpanjangan Tangan Presiden Versi Lebih Halus |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Pamer Hasil Survei Usai Dikritik Hasan Nasbi: Semua Baik, Kecuali di Mata Orang Itu |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.