Selasa, 28 Oktober 2025

Bank Mandiri Perkuat Sinergi, Bimbing PMI Jepang Jadi Wirausaha Mandiri di Tanah Air

Bank Mandiri kembali menggelar program Mandiri Sahabatku di Jepang, untuk membekali 110 PMI dengan literasi keuangan, investasi, dan peluang usaha.

Editor: Content Writer
Dok Bank Mandiri
PEMBERDAYAAN PMI MANDIRI - Bank Mandiri dorong PMI Jepang kembangkan literasi finansial dan wirausaha melalui program Mandiri Sahabatku di Osaka. 

TRIBUNNEWS.COM – Sebagai bentuk komitmen berkelanjutan dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan memperluas kesempatan kerja, Bank Mandiri kembali menghadirkan program Mandiri Sahabatku di Jepang untuk kedua kalinya pada tahun 2025.
Digelar di Osaka, kegiatan ini memberikan pembekalan praktis mengenai literasi finansial, investasi, dan peluang usaha produktif bagi 110 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam rencana usaha keluarga di tanah air.

Peserta datang dari berbagai kota di wilayah Osaka, Nara, Kansai, hingga Kyoto dan sekitarnya. Antusiasme tinggi terlihat dari para PMI yang menempuh perjalanan lintas kota untuk mengikuti pelatihan tatap muka. Hal ini mencerminkan semangat belajar dan tekad kuat mereka untuk bertransformasi dari pekerja menjadi pelaku usaha mandiri.

Acara dibuka secara resmi oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) Osaka, Bapak John Tjahjanto Boestami. Dalam sambutannya, Konjen menyampaikan apresiasi atas sinergi antara Bank Mandiri dan komunitas PMI/Diaspora di Osaka yang secara nyata memperkuat kapasitas dan kesejahteraan PMI. Kehadiran perwakilan pemerintah RI di wilayah kerja Osaka mempertegas dukungan diplomatik terhadap program peningkatan kompetensi dan kemandirian ekonomi PMI.

Menurut Senior Vice President Government Project Bank Mandiri, Yoga Sulistijono, program Mandiri Sahabatku dirancang sebagai wadah pemberdayaan yang menyeluruh. Program ini mencakup pembekalan perencanaan keuangan, strategi menabung, literasi investasi, serta pemahaman peluang usaha di sektor produktif seperti perikanan.

“Mandiri Sahabatku tidak hanya hadir untuk memberi pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan keyakinan bahwa setiap PMI memiliki potensi menjadi pelaku usaha produktif. Bank Mandiri mengajak mereka untuk mulai menyiapkan masa depan dari sekarang, mulai dari menabung, berinvestasi, dan merancang usaha yang bisa dijalankan bersama keluarga di Indonesia. Inilah bagian dari semangat kami dalam Sinergi Majukan Negeri,” ujar Yoga.

Baca juga: Tingkatkan Kompetensi SDM dan Penyediaan Jasa Perbankan, Kemnaker dan Bank Mandiri Jalin Sinergi 

Dalam pelatihan kali ini, Bank Mandiri menggandeng pemateri yang merupakan praktisi finansial dan pakar bisnis melalui kolaborasi dengan Mandiri Sekuritas dan FisTx. Mandiri Sekuritas memberikan materi tentang literasi investasi dan manajemen risiko, sedangkan FisTx memaparkan model bisnis perikanan modern dan rantai pasok berkelanjutan yang dapat dijalankan oleh keluarga PMI di kampung halaman.

Selain itu, acara ini juga menghadirkan sesi inspiratif bersama Dian Kusuma, alumni Mandiri Sahabatku 2013 sekaligus kreator di balik kanal YouTube Neo Japan. Kisahnya tentang transformasi dari PMI menjadi wirausahawan digital sukses membuka wawasan peserta tentang peluang baru di era ekonomi kreatif. Melalui pengalamannya, Dian mengajak peserta untuk berani mengambil langkah kecil menuju kemandirian finansial dan transformasi digital.

Lebih lanjut, melalui Mandiri Sahabatku, bank berlogo pita emas ini terus mempertegas perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperluas lapangan kerja, memperkuat sektor produktif, dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan. Program ini juga menjadi implementasi nyata dari semangat Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam misi membangun ekonomi yang berdikari, berkeadilan, dan berkelanjutan, serta memperkuat ketahanan ekonomi keluarga.

“Kami percaya, penguatan kapasitas PMI bukan hanya soal literasi keuangan, tetapi juga tentang menyiapkan mereka menjadi penggerak ekonomi baru di daerah asalnya. Melalui Mandiri Sahabatku, kami ingin memastikan bahwa keberhasilan bekerja di luar negeri dapat berlanjut menjadi kesejahteraan berkelanjutan di tanah air,” tambah Yoga.

Sejak diluncurkan pada tahun 2011, Mandiri Sahabatku telah diikuti oleh 21.472 partisipan di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Hong Kong, Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan. Di dalam negeri, program ini dilanjutkan dengan pembinaan berkelanjutan bagi purna PMI dan keluarga di berbagai kota kantong PMI seperti Indramayu, Cilacap, Ponorogo, dan Malang, serta akan diperluas ke Lombok.

Upaya ini selaras dengan agenda inklusi keuangan dan ekonomi kerakyatan Bank Mandiri, serta mendukung penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya peningkatan kapasitas SDM, penciptaan peluang usaha, dan penguatan ketahanan ekonomi keluarga PMI.

Sebagai bagian dari penguatan ekosistem digital, program Mandiri Sahabatku kini terintegrasi dengan inisiatif Livin’ Around The World (LATW) yang memudahkan akses layanan keuangan bagi WNI di luar negeri. Melalui aplikasi Livin’ by Mandiri, para PMI maupun diaspora dapat membuka rekening menggunakan SIM lokal, melakukan transaksi harian lintas negara, hingga mulai berinvestasi dengan mudah dan aman.

Tak berhenti di situ, Bank Mandiri juga memberikan reward hingga Rp300.000 bagi pengguna baru sebagai bentuk apresiasi atas kepercayaan nasabah terhadap layanan digital Mandiri.

Inisiatif ini menjadi wujud nyata komitmen Bank Mandiri dalam menghadirkan layanan perbankan yang inklusif, modern, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia di mancanegara.

Baca juga: Bank Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 37,7 Triliun di Kuartal III 2025

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved