Danantara Minta Perusahaan Asing Berinvestasi di Proyek Sampah Jadi Energi Gandeng Perusahaan Lokal
Ada 24 perusahaan yang telah diumumkan Danantara lolos seleksi dalam Daftar Penyedia Terseleksi (DPT) proyek sampah jadi energi.
Ringkasan Berita:
- Ada 24 perusahaan yang telah diumumkan Danantara lolos seleksi.
- Proses pendaftaran bagi para perusahaan asing sudah dilakukan selama sebulan terakhir.
- Perusahaan asing tersebut diminta menggandeng mitra dari dalam negeri.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Danantara Indonesia meminta perusahaan asing yang berinvestasi di proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik (waste to energy/WtE) untuk bekerja sama dengan perusahaan lokal.
Saat ini, ada 24 perusahaan yang telah diumumkan Danantara lolos seleksi dalam Daftar Penyedia Terseleksi (DPT) Pemilihan Mitra Kerja Sama Badan Usaha Pengembang dan Pengelola Pengolah Sampah Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan Menjadi Energi Listrik (BUPP PSEL).
Managing Director Investment Danantara Indonesia, Stefanus Ade, mengatakan bahwa proses pendaftaran bagi para perusahaan asing tersebut sudah dilakukan selama sebulan terakhir.
"Ada 24 nama kami review dari seluruh dunia yang punya pengalaman yang baik di sektor waste to energy dengan kemampuan teknologi incinerator untuk merubah sampah menjadi energi listrik," kata Stefanus di Wisma Danantara Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (3/11/2025).
Baca juga: Kota Tangerang Optimalkan Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Ekonomi Sirkular
Seluruh perusahaan asing tersebut diminta menggandeng mitra dari dalam negeri, baik itu swasta, BUMN, maupun BUMD, lalu membentuk konsorsium.
Setelah konsorsium terbentuk, mereka dapat mengikuti lelang untuk menentukan proyek WtE di kota mana yang akan digarap.
Adapun tujuh kota yang akan menjadi lokasi tahap awal proyek WtE ini adalah ada Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Bali, Bekasi, dan Tangerang.
Stefanus menjelaskan, mayoritas peserta merupakan perusahaan asing agar proses tender bisa segera dilakukan.
Dengan begitu, target peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek ini diharapkan bisa terlaksana pada kuartal I 2026, sekitar Maret atau April.
Para perusahaan asing tersebut pun dinilai sudah berpengalaman dan bisa mengeksekusinya secara benar.
"Mereka berpartner dengan pemain lokal supaya ada transfer pengetahuan dan teknologi supaya pemain-pemain lokal, baik pemain yang biasa di industri power generation atau pemain yang terlibat di bidang renewable energy, bisa belajar dan berpartner dengan pemain-pemain ini," ujar Stefanus.
Stefanus menambahkan, 24 perusahaan yang lolos ini merupakan batch pertama.
Danantara akan membuka batch berikutnya agar semakin banyak perusahaan yang bisa ikut serta dalam proyek pengolahan sampah menjadi energi ini.
Mengutip kompas.id, berikut 24 perusahaan asing yang lolos seleksi batch pertama:
1. Mitsubishi Heavy Industries Environmental & Chemical Engineering
2. ITOCHU Corporation
3. China Everbright Environment Group Limited
4. Kanadevia Corporation
5. PT MCC Technology Indonesia (MCC)
6. China National Environmental Protection Group Co., Ltd (CECEP)
7. GCL Intelligent Energy (Suzhou) Co., Ltd.
8. Chongqing Sanfeng Environment Group Corp., Ltd
9. Dynagreen Environmental Protection Group Co., Ltd
10. SUS Indonesia Holding Limited
11. Veolia Environmental Services Asia Pte. Ltd
12. Hunan Construction Engineering Group Co., Ltd
13. CEVIA Enviro Inc.
14. China Conch Venture Holding Limited
15. China TianYing Inc
16. PT Jinjiang Environment Indonesia
17. Wangneng Environment Co., Ltd
18. Zhejiang Weiming Environment Protection Co., Ltd
19. Beijing China Sciences Runyu Environmental Technology Co.,Ltd. (CSET)
20. Tianjin TEDA Environmental Protection Co., Ltd
21. Grandblue Environment Co., Ltd
22. Beijing GeoEnviron Engineering & Technology, Inc
23. Wuhan Tianyuan Group Co., Ltd
24. QiaoYin City Management Co., Ltd
| Sorotan Bali United vs Persib Bandung: Reuni Kejutan Eliano Reijnders dengan Mantan Pelatih |
|
|---|
| Gugatan Soal Danantara Gugur di MK, UU BUMN Keburu Direvisi |
|
|---|
| Ekonom: Restrukturisasi Utang Whoosh Buat Indonesia Masuk 'Debt Trap', Bikin Bergantung dengan China |
|
|---|
| Persib Bandung & Dewa United Kompak Menang, Ranking Liga Indonesia Tetap Turun |
|
|---|
| Kota Tangerang Optimalkan Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Ekonomi Sirkular |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.