KAI Bakal Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Menperin Sebut Jadi Angin Segar Bagi PT INKA
Agus Gumiwang Kartasasmita menyambut baik rencana pengadaan rangkaian 30 KRL baru oleh PT Kereta Api Indonesia
Ringkasan Berita:
- KAI mengajukan Rp 4,8 triliun untuk pengadaan 30 rangkaian KRL baru
- Kepastian KAI melakukan pengadaan 30 rangkaian KRL baru ini didapat setelah Presiden Prabowo Subianto memberi lampu hijau.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyambut baik rencana pengadaan rangkaian 30 KRL baru oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
Agus menilai hal tersebut merupakan angin segar bagi industri dalam negeri, dalam hal ini PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA.
Baca juga: KAI Mulai Buka Penjualan Tiket Kereta Api Bulan Desember 2025, Ada Kenaikan Tarif?
"Itu merupakan angin segar bagi industri nasional. Kami akan melihat kemampuan dari industri dalam negeri untuk men-supply apa yang dibutuhkan dalam proyek tersebut, sebut saja gerbong atau yang lain," katanya ketika ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (6/11/2025).
Agus yakin produk PT INKA memiliki kualitas yang baik karena BUMN satu itu sudah bisa mengekspor kereta mereka ke luar negeri.
Namun, ia menekankan perlunya memastikan kapasitas produksi INKA cukup untuk memenuhi permintaan KAI.
"Saya yakin karena PT INKA produk-produknya itu sudah diekspor ke banyak negara. Jadi berkaitan dengan kualitas, saya kira pasti tidak akan ada masalah," ujar Agus.
"Saya ingin melihat kapasitas produksinya seperti apa. Saya ingin tahu apa yang dibutuhkan oleh KAI seperti apa, apakah semuanya gerbong, apakah ada yang lain, baru nanti kita siapkan industri dalam negerinya," sambungnya.
Kepastian KAI melakukan pengadaan 30 rangkaian KRL baru ini didapat setelah Presiden Prabowo Subianto memberi lampu hijau.
Sebelumnya, KAI mengajukan Rp 4,8 triliun untuk pengadaan 30 rangkaian KRL baru. Namun, oleh Prabowo, ditingkatkan menjadi Rp 5 triliun.
Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menyampaikan bahwa rencana penambahan 30 rangkaian baru ini merupakan program tambahan di luar alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) yang telah diterima sebelumnya.
"Kami akan mempersiapkan seluruh kebutuhan teknis agar rencana ini dapat terealisasi secepatnya,” kata Bobby dalam keterangan tertulis pada Kamis ini.
"Fokus kami adalah memastikan perjalanan yang selamat, tepat waktu, dan nyaman bagi pelanggan," sambungnya.
Pengadaan 30 rangkaian KRL baru ini berjalan beriringan dengan investasi yang telah dilakukan KAI melalui KAI Commuter, termasuk pengadaan sarana baru dari CRRC dan INKA.
Sebagai informasi, Penyertaan Modal Negara (PMN) yang dialokasikan kepada KAI untuk proyek pengadaan sarana KRL mencapai total Rp 5,3 triliun.
| Prabowo Minta Masyarakat Tenang soal Utang Whoosh, Klaim Tak Ada Masalah: Saya yang Tanggungjawab |
|
|---|
| Dirut KAI Dipanggil Prabowo, Kereta Cepat Whoosh Turut Disinggung |
|
|---|
| Menperin Sarankan PMI S&P Global Hanya Jadi Indikator Pendukung, IKI Disebut Lebih Akurat |
|
|---|
| Menperin Agus Gumiwang Siap Berantas Mafia Tekstil di Lingkungan Kemenperin |
|
|---|
| Lowongan Kerja Pramugara dan Pramugari Kereta Api, Lulusan SMA Sederajat Bisa Daftar |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.