Gudang Pangan Juga Dibangun di Wilayah 3T dan Sentra Produksi
Gudang yang akan dibangun di daerah sentra produksi pangan akan dilengkapi mesin penggiling modern dan pengering.
Ringkasan Berita:
- Gudang pangan baru untuk menyimpan beras dan jagung hasil panen petani juga akan diarahkan sebagian dibangun di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
- Gudang di daerah sentra produksi pangan akan dilengkapi Rice Milling Unit (RMU) atau mesin penggiling modern dan dryer (pengering).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana Pemerintah membangun 100 gudang pangan baru untuk menyimpan beras dan jagung hasil panen petani juga akan diarahkan sebagian dibangun di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Prioritas pembangunan gudang juga ditujukan di daerah yang belum terdapat gudang pangan. Total anggarannya Rp 5 triliun yang bersumber dari APBN.
Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menjelaskan, lokasi pembangunan tersebut dipilih agar distribusi pangan lebih efisien serta menekan biaya logistik.
"Di kabupaten dan kota yang belum memiliki gudang karena untuk mengefisiensi dan mengefektifitaskan gudang-gudang itu kalau lebih dekat kan lebih bagus. Cost-nya juga lebih murah," katanya ketika ditemui di kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025).
Selain daerah yang belum memiliki gudang, pembangunan juga diprioritaskan di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Ahmad mencontohkan Nias Selatan dan Morotai.
Daerah 3T dipilih jadi lokasi pembangunan gudang agar lebih mudah dalam penyimpanan utamanya ketika sedang dihadapi tantangan cuaca.
"Sehingga, perlu mengandalkan gudang tersebut, sedangkan di sana belum ada gudang. Nah ini prioritasnya seperti itu," ujar Ahmad.
Fasilitas pendukung di gudang-gudang ini akan berbeda di setiap daerah. Untuk daerah sentra produksi pangan, gudang akan dilengkapi Rice Milling Unit (RMU) atau mesin penggiling modern dan dryer (pengering).
Namun untuk daerah yang bukan sentra produksi, pemerintah hanya akan membangun gudangnya saja tanpa fasilitas penggilingan.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Rp 5 Triliun Bangun 100 Gudang Pangan
Kapasitas gudang juga bervariasi, mulai dari 1.000 ton, 3.500 ton, hingga 5.000 ton. Ini tergantung pada kemampuan daerah tersebut memiliki persawahan atau tidak serta diproyeksikan menjadi lumbung pangan atau tidak karena jika iya dibutuhkan gudang yang besar.
Ahmad menargetkan pembangunan seluruh gudang dapat rampung dalam waktu satu tahun dan sudah dapat digunakan untuk menyerap panen raya 2026.
Baca juga: Bulog Luncurkan Kemasan Baru Beras Premium Befood, Kadar Pecah 15 Persen
Pembangunan gudang ini rencananya akan dikerjakan oleh BUMN Karya. Namun, ia menyebut penunjukan kontraktor masih dalam proses. "Kita dari BUMN pasti ya akan kita prioritaskan adalah teman-teman BUMN Karya akan mengerjakan," ucap Ahmad.
| Beras di Ritel Modern Kosong, Mentan Amran: Ada Pergeseran Pola Distribusi |
|
|---|
| Tito Karnavian Apresiasi Gerakan Pangan Murah oleh Perum Bulog dan Polri |
|
|---|
| Dakwah Didorong Sebagai Instrumen Peradaban: 225 Da’i Dilepas Menuju Wilayah 3T |
|
|---|
| Anak-anak di Wilayah Krisis, Tertinggal, Terdepan dan Terluar Kini Dijangkau Pemenuhan Haknya |
|
|---|
| Ini Langkah Bulog Jaga Kualitas Beras di Seluruh Gudang, Pastikan Ketersediaan dan Kualitas |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.