Lemkapi Sebut Keterlibatan Polri Bangun Gudang Pangan Bukti Polisi Hadir di Tengah Masyarakat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan mengapresiasi peran Polri dalam mendukung program ketahanan pangan.

Polri diketahui berperan aktif dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dengan membangun 18 gudang  pangan yang berada di 12 provinsi di Indonesia.

Hal tersebut dilakukan agar kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi.

Baca juga: Sambut Idul Adha 2025, Densus 88 Polri Salurkan Bantuan ke Pondok Pesantren di Sukabumi

"Kita apresiasi peranan seluruh jajaran Polri dalam mendukung suksesnya ketahanan pangan di berbagai daerah. Pembangunan proyek gudang ini akan semakin memudahkan masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan," Kata Edi Hasibuan di Jakarta, Kamis (5/6/2025).

Menurut Edi Hasibuan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh Polda fokus membangun gudang ketahanan pangan yang bisa menampung ribuan ton bahan pangan.

"Keterlibatan Polri dalam menyiapkan gudang ketahanan pangan dan ikut serta menyiapkan lahan pangan membuktikan bahwa Polri telah hadir sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom di tengah masyarakat," kata Ketua Umum Asosiasi dosen Ilmu hukum dan kriminologi (ADIHGI) ini.

Atas upaya tersebut, wajar Polri mendapatkan apresiasi dari masyarakat dan Presiden.

"Presiden juga memberi apresiasi kepada Polri karena membangun gudang pangan," ucapnya.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mengapresiasi kepolisian yang memiliki inisiatif membantu mewujudkan kedaulatan pangan.

"Saya senang apa yang saya sampaikan ditangkap oleh Kapolri dan jajarannya. Memang polisi Indonesia harus jadi polisi rakyat," kata Prabowo saat menghadiri panen raya jagung kuartal dua di Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025).

Inisiatif Kapolri terlibat dalam mewujudkan kedaulatan pangan kata Presiden sangatlah tepat.

Karena swasembada pangan adalah kunci daripada keamanan dan dan kemerdekaan.

"Tidak ada bangsa yang merdeka kalau tidak produksi pangannya sendiri. Saya ulangi, tidak ada bangsa yang merdeka sesungguhnya kalau bangsa itu tidak bisa produksi makananya sendiri. Karena itu, perjuangan saya selama saya di politik, pengabdian saya selalu fokus saya tidak aakan tenang sebelum Indonesia swasembada pangan," ucapnya.(Adi Suhendi)