Jumat, 21 November 2025

Energi Bersih Jadi Realita, Biogas Berpotensi 345 Juta kWh per Tahun

Hingga saat ini, jejak langkah Rumah Energi telah menjangkau total 142.560 orang di seluruh penjuru negeri.

|
Penulis: Wahyu Aji
Istimewa
ENERGI BERSIH - Warga Desa Umbulharjo, Kabupaten Sleman – DIY, yang lebih dari 10 tahun memanfaatkan instalasi biogas rumah. 

Ringkasan Berita:
  • Pemanfaatan biogas dan bioslurry meningkatkan ketahanan pangan dan pendapatan petani, termasuk melalui 5.114 pelatihan penggunaan bioslurry.
  • 100 solar dryer yang meningkatkan produktivitas hingga 200 persen, serta program konservasi air seperti Rain Water Harvesting yang membantu akses air bersih di desa.
  • Pemerintah melalui Kemenkop RI mengapresiasi kontribusi Rumah Energi sebagai mitra strategis pembangunan berkelanjutan.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Yayasan Rumah Energi (Rumah Energi) menandai perjalanan 13 tahunnya sebagai katalisator perubahan, ikut mewujudkan Indonesia Berdaya Lenting dalam Energi dan Pangan. 

Selama lebih dari satu dekade, Rumah Energi telah membuktikan bahwa solusi berkelanjutan dapat diterapkan dan dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat luas.

Hingga saat ini, jejak langkah Rumah Energi telah menjangkau total 142.560 orang di seluruh penjuru negeri.

Baca juga: Maggot, Biogas, PLTS, dan Asa dari Desa Energi Berdikari Sobokerto

Capaian ini menjadi bukti komitmen yayasan untuk mendorong transisi menuju energi bersih, meningkatkan ketahanan pangan, dan membangun ekonomi akar rumput yang tangguh.

Energi Bersih, Masyarakat Tangguh

Pada pilar energi, Rumah Energi telah menjadi penggerak utama dalam pemanfaatan energi terbarukan. Bayangkan, di 21 Provinsi cakupan, kini telah berdiri kokoh 29.915 Instalasi Biogas per Oktober 2025.

Jumlah ini memberikan manfaat memasak dan energi bersih bagi 119.660 rumah tangga, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih bersih.

Dampak lingkungan yang ditimbulkan sangat masif.

Seluruh instalasi biogas yang ada telah berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 584.834 ton karbon dioksida ekuivalen (tCO2e).

Angka ini setara dengan upaya menanam lebih dari 26,5 juta pohon di hutan yang luasnya hampir menyamai Ibu Kota Nusantara (IKN).

Limbah organik yang sebelumnya mencemari lingkungan kini diubah menjadi sumber energi dan pupuk, dengan total 245 juta kilogram limbah per tahun berhasil dikelola.

Biogas yang dihasilkan bahkan memiliki potensi kalor sebesar 345 juta kWh per tahun, cukup untuk kebutuhan memasak di sekitar 1.700 dapur umum skala kecil selama setahun penuh.

Secara ekonomi, rumah tangga pengguna biogas kini bisa menghemat pengeluaran LPG bulanan mereka antara Rp 60.000 hingga Rp 75.000.

Kesuksesan ini turut didukung oleh kehadiran 162 Mitra Konstruksi Lokal yang terlatih, menegaskan peran Rumah Energi dalam penciptaan lapangan kerja hijau (green jobs).

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved