Koperasi Desa Merah Putih
Menkop Ferry Tugaskan Koperasi Mitra Terbaik LPDB Menjadi Kakak Asuh KDKMP
Program Koperasi Merah Putih menjadi salah satu fokus kinerja pemerintahan Presiden Prabowo.
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program penguatan Koperasi Merah Putih kembali menjadi fokus pemerintah setelah Menteri Koperasi Ferry Juliantono meminta koperasi mitra Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi (LPDB-Koperasi) mengambil peran lebih besar dalam pendampingan lapangan.
Penguatan koperasi desa, pendampingan usaha, dan koperasi mitra LPDB-Koperasi ditekankan sebagai strategi inti untuk mempercepat pemerataan ekonomi berbasis komunitas.
Menteri Koperasi menuturkan bahwa koperasi yang lebih mapan diharapkan turun langsung mendampingi Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) agar proses pembinaan berlangsung lebih cepat dan terarah.
“Koperasi yang sudah besar dan berpengalaman saya minta ikut menjadi ‘kakak asuh’ agar penguatan Koperasi Merah Putih berjalan lebih cepat dan terarah,” ujar Ferry Juliantono dalam Temu Mitra LPDB-Koperasi di Jakarta, Kamis (20/11/2025).
Baca juga: Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Telan Biaya Rp 1,6 Miliar
Pada acara tersebut terjadi penandatanganan Piagam Komitmen Koperasi dalam mendukung Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih antara KSP Nasari dan LPDB-Koperasi bersama 12 koperasi lain mitra terbaik LPDB.
Penandatanganan dilakukan oleh Ketua KSP Nasari, Frans Meroga Panggabean bersama Direktur Utama LPDB-Koperasi, Krisdianto Sudarmono dan disaksikan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM RI, Ferry Juliantono, serta Sekretaris Kementerian Koperasi, Ahmad Zabadi.
Direktur Utama LPDB-Koperasi, Krisdianto Soedarmono, mengungkapkan bahwa sebanyak 67 koperasi mitra LPDB-Koperasi menyatakan kesiapan mendukung KDKMP melalui kolaborasi pendampingan dan pengembangan usaha.
“Momentum ini penting untuk memperkuat sinergi antara LPDB dan koperasi mitra dalam mendukung percepatan program Koperasi Merah Putih,” ujarnya.
Krisdianto menegaskan bahwa Program “Kakak Asuh” ini merupakan momentum penting untuk menguatkan sinergi LPDB Koperasi dengan mitra dalam mendukung kemajuan KDKMP.
“Koperasi yang hadir hari ini adalah mitra terbaik LPDB, yang berkomitmen mendukung Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai kakak asuh dan mitra usaha di berbagai daerah,” tegas Krisdianto.
KSP Nasari Siap Jadi Kakak Asuh KDKMP Dengan Program “Collab-Coop"
Menjadi mitra terbaik LPDB-Koperasi yang terpilih dalam Program Kakak Asuh ini, Ketua KSP Nasari, Frans Meroga Panggabean, menyatakan bahwa hal ini merupakan sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar yang harus ditunaikan dengan serius dan totalitas.
Frans menjelaskan bahwa KSP Nasari bahkan telah menjalankan pendampingan dan kolaborasi bagi KDKMP selama ini, yang mencakup pelatihan SDM, penyediaan akses permodalan, sertifikasi kompetensi, hingga dukungan digitalisasi.
"KSP Nasari didukung pula oleh AMKI berkomitmen untuk siap selalu mendukung keberhasilan program Kopdes Merah Putih dengan skema kolaborasi antar sesama koperasi yang kami namakan Collab Coop," jelas Frans.
Penguatan Koperasi
Frans yang juga merupakan Ketua Umum Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI) menjelaskan lima solusi kolaborasi untuk penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yaitu:
- Solusi kesadaran berkoperasi dan kewirausahaan
- Solusi manajemen pengelolaan koperasi
- Solusi akses permodalan
- Solusi channeling simpan pinjam
- Solusi digitalisasi melalui sistem keuangan koperasi
"Digitalisasi terutama dalam sistem pengelolaan keuangan ini penting sebagai support system dalam keberhasilan program Kopdes Merah Putih," papar Frans.
Selanjutnya Menteri Koperasi pun menegaskan bahwa KDKMP merupakan proyek strategis dengan target penyelesaian pembangunan gerai desa, pembentukan jaringan usaha, serta pelatihan SDM koperasi hingga April 2026.
Pemerintah juga menyiapkan dukungan pembiayaan dan pembangunan fisik dengan kebutuhan yang mencapai sekitar Rp.240 triliun untuk menggerakkan 82.707 unit KDKMP di seluruh Indonesia.
Menkop menambahkan bahwa keberadaan Koperasi Merah Putih ditujukan sebagai penggerak ekonomi desa dan instrumen nyata dalam memperkuat amanat ekonomi konstitusi sebagaimana tertuang dalam Pasal 33 UUD 1945.
Dirut LPDB-Koperasi pun menambahkan bahwa pembiayaan produktif akan terus ditingkatkan terutama untuk mendorong koperasi masuk ke sektor produksi dan distribusi yang menjadi tulang punggung gerai KDKMP.
“Dengan koperasi yang solid dan terhubung dalam satu ekosistem, kami optimistis program Koperasi Merah Putih dapat mencapai targetnya,” pungkas Krisdianto.
Sumber: Tribunnews.com
Koperasi Desa Merah Putih
| Koperasi Desa Merah Putih Dinilai Jadi Kanibal UMKM dan BUMD, Ini Sorotan CELIOS |
|---|
| Pinjaman Koperasi Merah Putih Rp3 Miliar, Menkop Ferry: Bisa Digunakan Bangun Gudang dan Modal Kerja |
|---|
| Belum Semua Punya Gudang dan Gerai, Target Operasi 80 Ribu Koperasi Merah Putih Mundur ke Maret 2026 |
|---|
| Kopdes Merah Putih Telan Alokasi Rp240 Triliun, Menkop: Pemerintah Berupaya Putar Ekonomi di Desa |
|---|
| Kementerian Koperasi: 15.771 Kopdes Merah Putih Sudah Aktif per Oktober 2025 |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.