Senin, 18 Agustus 2025
DPR RI

Dewan Minta Pemerintah Ambil Langkah Perbaikan Agar Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

Pemerintah Diminta Ambil Langkah agar Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)tahun 2015 Dapat Opini Wajar Dengan Pengecualian (WTP).

www.dpr.go.id
etua DPR RI Ade Komarudin padaRapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2016–2017, dalam rangka Penyampaian Pidato Presiden RI mengenai RUU Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/08/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Tindak lanjut komitmen Pemerintah dalam hasil pemeriksaan BPK menjadi salah satu perhatian Dewan saat ini.

Mengingat, Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2015, BPK memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

“Dewan meminta Pemerintah segera mengambil langkah-langkah perbaikan agar Laporan keuangan Pemerintah menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” dorong Ketua DPR RI Ade Komarudin pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2016–2017, dalam rangka Penyampaian Pidato Presiden RI mengenai RUU Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/08/2016).

Rapat ini juga dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil-wakil Ketua DPR RI, Ketua, Wakil-wakil Ketua, dan Anggota DPD RI, jajaran Menteri Kabinet Kerja, Ketua dan Wakil Ketua Lembaga Negara, Presiden dan Wakil Presiden RI ke-4 dan ke-5, hingga Ketua DPR periode 2004 hingga 2016.

Akom, panggilan Ade Komarudin menambahkan, untuk menciptakan sistem penganggaran yang transparan dan akuntabel, Dewan memandang perlunya komitmen bersama antara Pemerintah dan Dewan untuk segera memberikan akses publik pada setiap proses pembahasan anggaran.

“Dewan bertekad akan merumuskan mekanisme pembahasan anggaran yang akuntabel dan partisipatif bersama dengan Pemerintah,” komitmen politisi F-PG itu.

Terkait pengawasan pelaksanaan APBN,  Akom memastikan pihaknya senantiasa mengawasi pengelolaan dan tanggung jawab penggunaan keuangan melalui Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK.

Di sisi lain, politisi asal dapil Jawa Barat itu mengucapkan selamat kepada Presiden dan Wakil Presiden yang telah melakukan perubahan susunan kabinet dengan lancar dan tanpa gejolak politik yang berarti.

“Dewan juga mengucapkan selamat bekerja kepada para Menteri yang baru dilantik. Kami semua yakin bahwa para menteri yang baru dilantik, serta semua jajaran kabinet, adalah putra dan putri terbaik Indonesia yang siap memberikan dedikasi yang tulus demi kemajuan kita bersama,” harap Akom.

 Akom menambahkan, isu pemberantasan korupsi telah menjadi agenda di fora antar-parlemen.

Untuk itu, DPR RI akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Workshop Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC).

“Pada kegiatan tersebut, Dewan akan mengajak anggota Parlemen negara lain untuk aktif menyuarakan dan menyebarkan semangat anti korupsi di negaranya masing-masing,” imbuhnya.  

Akom memastikan, Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2016–2017, akan dimulai sejak hari ini, Selasa, 16 Agustus 2016, dan berakhir pada Jumat, 28 Oktober 2016 mendatang.  (Pemberitaan DPR RI)

Admin: Sponsored Content
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan