Selasa, 26 Agustus 2025

Idul Adha 2020

Cerita Jemaah yang Tunaikan Haji 2020 di Tengah Pandemi: Rasanya Seperti Mimpi

Ibadah Haji 2020 benar-benar dimulai sejak Rabu (29/7/2020), beberapa dari seribu jemaah mengungkapkan perasannya bisa menjalankannya tahun ini.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Sky News
Pelaksanaan Haji 2020, para jemaah wajib untuk menaati protokol kesehatan agar terhindar dari virus corona. 

Batasan Haji 2020 menyebabkan para pengusaha travel dan pemasok hewan kurban di Arab Saudi merugi.

"Biasanya dua atau tiga bulan sebelum haji saya dan para sopir menghasilkan cukup uang untuk bertahan selama sisa tahun ini."

"Tapi sekarang tidak ada apa-apa," kata pengusaha taksi di dekat Masjidil Haram, Sajjad Malik, dikutip dari BBC.

Sepinya jemaah dan ketatnya batasan dari negara membuatnya kehilangan pelanggan dan tak bisa menggaji.

Seorang sopir di perusahaannya, Samiur Rahman, mengirim video suasana sepi jalanan Mekah.

Jalan yang setiap tahun dipenuhi lautan jemaah, kini kosong dan sepi.

Sajjad bahkan menangkap kumpulan merpati yang mengisi kelengangan jalan itu.

Baca: Denda Minimal Rp 39 Juta dan Penjara 15 Hari untuk Penyelundup Jemaah Haji

Baca: Kemenag: 1.390 Jemaah Haji Sudah Ajukan Pengembalian Setoran Pelunasan Biaya Perjalanan Haji

Masjidil Haram, Mekah. Jubir Kemenag mengatakan tetap ada kemungkinan WNI di Arab Saudi melaksanakan haji tahun ini.
Masjidil Haram, Mekah. Jubir Kemenag mengatakan tetap ada kemungkinan WNI di Arab Saudi melaksanakan haji tahun ini. (Bandar ALDANDANI / AFP)

"Pengemudi saya tidak punya makanan dan sekarang mereka tidur berempat atau berlima per kamar, di kamar yang berkapasitas dua orang," kata Sajjad.

Ditanya apakah menerima bantuan dari pemerintah, Sajjad mengaku hanya bertahan dengan uang tabungannya.

Menurutnya banyak orang yang kehilangan pekerjaan di Arab Saudi karena pembatasan jemaah haji tahun ini.

Menurut laporan CNN, Arab Saudi memiliki jumlah kasus infeksi Covid-19 tertinggi di dataran Arab.

Worldometers pada Kamis (30/7/2020) mencatat 272.590 kasus infeksi.

Adapun jumlah korban jiwa mencapai 2.816 dan pasien yang sembuh sebanyak 228.569.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan