Jumat, 22 Agustus 2025

Ibadah Haji 2025

393 Jemaah Haji Kloter Pertama Mendarat Mulus di Bandara Madinah Lewat Jalur Fast Track

Kloter perdana ini juga menjadi yang pertama memanfaatkan skema fasilitas Fast Track (jalur cepat) atau Makkah Route Bandara Madinah, yang mempercepat

Penulis: Fahdi Fahlevi
Tribunnews.com/Handout
HAJI KLOTER PERTAMA - Sebanyak 393 jemaah haji Indonesia dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01) menjadi rombongan kloter pertama mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Arab Saudi, Jumat (2/5/2025) pukul 07.15 waktu setempat. Kloter perdana ini juga menjadi yang pertama memanfaatkan skema fasilitas Fast Track (jalur cepat) atau Makkah Route Bandara Madinah, yang mempercepat proses keimigrasian langsung dari tanah air. 

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH – Musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi resmi dimulai. Sebanyak 393 jemaah haji Indonesia dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01) menjadi rombongan pertama yang mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Arab Saudi, pada Jumat (2/5/2025) pukul 07.15 waktu setempat.

Kloter perdana ini juga menjadi yang pertama memanfaatkan skema fasilitas Fast Track (jalur cepat) atau Makkah Route Bandara Madinah, yang mempercepat proses keimigrasian langsung dari tanah air.

Rombongan disambut langsung oleh Duta Besar RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz, Konsul Jenderal RI di Jeddah Yusron Ambari, serta sejumlah pejabat dari Ditjen Imigrasi dan Kementerian Kesehatan.

Mereka memastikan layanan penyambutan berlangsung lancar tanpa hambatan, sebagai bagian dari peningkatan kualitas layanan haji tahun ini.

Kepala Daerah Kerja Bandara, Abdul Basir, menyampaikan bahwa proses penyambutan jemaah di jalur Fast Track Bandara AMAA Madinah berjalan lancar tanpa kendala.

“Secara umum, layanan petugas haji di Bandara Madinah berjalan sukses. Pengiringan jemaah dari bandara ke bus berlangsung tertib. Kurang dari 30 menit, seluruh jemaah sudah berada di dalam bus dan menuju penginapan,” ujar Abdul Basir.

Baca juga: Berangkat Haji Tanpa Visa Haji: Dideportasi dan Didenda Rp400 Juta

Tak hanya dari Jakarta, kloter pertama dari embarkasi Lombok (LOP-01) yang terdiri dari 386 jemaah juga tiba di hari yang sama menggunakan jalur reguler. Disusul kemudian oleh 360 jemaah dari embarkasi Solo (SOC-01). Total 1.139 jemaah Indonesia telah tiba dengan selamat di tanah suci hingga Jumat siang waktu setempat.

“Alhamdulillah, penyambutan jemaah JKG, LOP, dan SOC berlangsung lancar tanpa kendala. Terima kasih kepada Pak Dubes, Konjen, tim Imigrasi, Kemenkes, Staf KUH, serta seluruh petugas haji,” ungkap Basir.

Jalur Cepat Haji 2025: Efisien dan Ramah Lansia

Program Fast Track Haji yang diterapkan di Bandara Madinah memungkinkan proses imigrasi dilakukan sejak di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Indonesia

Hasilnya, saat mendarat di Arab Saudi, para jemaah hanya perlu melintasi mesin pemindai barang sebelum melanjutkan ke bus pengantar. Fasilitas ini sangat membantu terutama bagi jemaah lansia dan pengguna kursi roda—tercatat sembilan jemaah JKG-01 menggunakan kursi roda.

Selain kenyamanan administratif, para jemaah juga disambut dengan hangat. Setangkai mawar merah, sebotol air mineral, dan payung diberikan sebagai simbol penghormatan dan penyegaran di tengah iklim padang pasir. Dalam perjalanan ke penginapan, mereka juga mendapat snack box yang sudah disiapkan di dalam bus.

Awal yang Mulus, Harapan untuk Haji 2025 Lebih Manusiawi

Kedatangan perdana jemaah Indonesia ini menjadi indikator awal bagi keberhasilan operasional haji 2025. Inovasi layanan seperti jalur Fast Track haji, penyambutan personal, dan efisiensi mobilisasi di bandara menjadi bukti bahwa pemerintah serius meningkatkan kualitas pelayanan jemaah.

Dengan jutaan umat Islam dari seluruh dunia memadati tanah suci setiap tahun, kecepatan dan kenyamanan proses awal sangat menentukan pengalaman spiritual jemaah secara keseluruhan.

Baca juga: Dedi Mulyadi Jadikan Vasektomi Jadi Syarat Bansos, MUI: Haram!

Bagi Indonesia, sebagai pengirim jemaah haji terbesar di dunia, kelancaran awal ini memberi harapan bahwa ibadah haji tahun ini tak hanya aman, tetapi juga lebih bermartabat, manusiawi, dan berkesan.

Apakah skema Fast Track akan mampu menjawab tantangan pelayanan haji skala besar ke depannya? Musim ini akan menjadi uji nyali dan bukti komitmen pemerintah.

 

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan