Kamis, 4 September 2025

Ibadah Haji 2025

Bus Jemaah Haji Madinah–Makkah Kini Lebih Nyaman: Dilengkapi GPS, Ramah Lansia dan Disabilitas

Bus-bus tersebut memiliki usia operasional maksimal lima tahun, serta hanya mengangkut maksimal 42 jemaah per armada sesuai kontrak dengan 12 perusaha

Penulis: Dewi Agustina
kemenag.go.id
BUS JEMAAH HAJI - Pelepasan 10 bus rombongan jemaah haji Indonesia dari hotel di Madinah Madinah menuju Makkah, Arab Saudi, pada Senin (20/5/2024). Terkini, pada musim Haji 2025, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi menyiapkan bus-bus khusus yang lebih nyaman dan ramah bagi lansia maupun penyandang disabilitas untuk mengangkut jemaah dari Madinah ke Makkah.  

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH – Layanan transportasi jemaah haji Indonesia kini mengalami peningkatan signifikan. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan bus-bus khusus yang lebih nyaman dan ramah bagi lansia maupun penyandang disabilitas untuk mengangkut jemaah dari Madinah menuju Makkah.

Fasilitas bus yang ditingkatkan ini mulai digunakan sejak Sabtu (10/5/2025), bertepatan dengan dimulainya pergerakan perdana sebanyak 2.800 jemaah haji dari Madinah ke Makkah.

"Perjalanan Madinah ke Makkah cukup jauh, sekitar lima jam. Untuk kenyamanan jemaah, kita siapkan bus dengan spesifikasi khusus," ujar Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis Hanafi, usai menyambut kedatangan rombongan jemaah di Makkah.

Bus-bus tersebut memiliki usia operasional maksimal lima tahun, serta hanya mengangkut maksimal 42 jemaah per armada sesuai kontrak dengan 12 perusahaan otobus di Arab Saudi.

Baca juga: INFO HAJI, Hampir 3 Ribu Jemaah Haji Bergeser ke Makkah, Prakiraan Suhu Lebih 40 Derajat Celsius 

Tak hanya nyaman secara fisik, sistem monitoring transportasi jemaah kini makin canggih. Bus dilengkapi Air Conditioner (AC) yang berfungsi optimal, tombol darurat manual untuk pembuka pintu, serta fitur pelacakan real-time menggunakan teknologi Global Positioning System (GPS).

"GPS ini dapat diakses oleh petugas. Sistem pelaporan dan monitoring menggunakan aplikasi," terang Muchlis.

Fasilitas lainnya yang tersedia di dalam bus antara lain kotak P3K, obat-obatan standar, toilet, cooler boxes, dan air minum 330 ml yang diberikan kepada masing-masing jemaah. Semua bus juga dijadwalkan untuk standby di depan hotel setidaknya satu jam sebelum keberangkatan dalam kondisi bersih dan siap jalan.

Baca juga: Menag Nasaruddin Umar: Saya Kok Bisa Emosional Kalau Bicara Tentang Paus Fransiskus

Lebih lanjut, Muchlis menekankan bahwa layanan transportasi ini bersifat inklusif, dengan desain ramah bagi jemaah lansia dan penyandang disabilitas—menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan pengalaman ibadah haji yang aman dan bermartabat bagi seluruh lapisan jemaah.

“Bus dilengkapi kotak kesehatan dan obat-obatan, toilet, cooler boxes, dan air minum 330 ml per jemaah,” jelasnya lagi.

Muchlis pun mengingatkan seluruh jemaah bahwa layanan bus antarkota ini sudah termasuk dalam komponen Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), sehingga tidak perlu ada pungutan tambahan.

Dengan kenyamanan dan aksesibilitas yang semakin baik, perjalanan dari Madinah ke Makkah kini tidak hanya menjadi perpindahan lokasi, tetapi juga bagian dari pelayanan ibadah yang lebih manusiawi dan terstandar.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan