Ibadah Haji 2025
Kisah Jemaah Lansia Minta Bantuan Buka Tutup Botol Air Mineral hingga 'Teriakan' Penderita Demensia
"Nak, tolong bukakan nak," panggil seorang jemaah lansia Kloter PLM 13 Embarkasi Palembang kepada Tribunnews.com yang menjadi seorang PPIH
Penulis:
Dewi Agustina
Editor:
Adi Suhendi
Dia menolak untuk dibawa ke dalam bus karena anaknya yang menjadi pendamping 'terpisah' darinya.
Dari informasi tenaga kesehatan yang ikut dalam rombongan Kloter PLM 13 tersebut, jemaah itu memang sejak di dalam pesawat sudah menunjukkan gejala yang sama.
Diketahui Demensia adalah kondisi medis yang ditandai dengan penurunan fungsi kognitif, seperti ingatan, pemikiran, dan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari.
Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan pada sel saraf dan pembuluh darah di otak.
Beberapa penyebab umum demensia termasuk penyakit Alzheimer, demensia vaskular, dan demensia dengan badan Lewy.
Teriakan jemaah ini sempat menarik perhatian jemaah lainnya, petugas haji serta orang-orang yang berada di lokasi.
Berbagai cara dilakukan petugas haji untuk membujuk jemaah tersebut agar tenang.
Termasuk memberikan pengertian bahwa dia tidak dipisahkan dari anaknya, tetapi nanti akan dipertemukan di hotel.
Setelah beberapa menit kemudian, jemaah tersebut mendapatkan suntikan dan kondisinya mulai tenang.
Akhirnya jemaah itu dapat dibawa dibawa ke dalam bus.
Bus Khusus Dilengkapi Lift Hidrolik
Anidar bersama dengan 29 jemaah lansia lainnya yang tergabung dalam Kloter PLM 13 malam itu mendapat pelayanan khusus dari pemerintah Arab Saudi.
Mereka diantar menuju Makkah menggunakan bus khusus yang dilengkapi dengan lift hidrolik.
Dengan adanya fasilitas ini para jemaah dengan mudah masuk ke dalam bus dengan kondisi tetap duduk di kursi roda.
Para jemaah lansia maupun disabilitas tak perlu digendong, dibopong ataupun dituntun untuk masuk bus.
Cukup duduk di kursi roda dan lift hidrolik akan membawa jemaah langsung ke dalam bus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.