Ibadah Haji 2025
Kisah Yusuf, Sang Penghubung Haji: Piawai Melobi Demi Jemaah Lansia Bisa Sampai ke Makkah
Ibunya berasal dari Petamburan Jakarta dan ayahnya dari Surabaya. Namun, pria kelahiran 35 tahun ini lahir dan besar di tanah Arab.
Penulis:
Dewi Agustina
Editor:
Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Wajah dan perawakannya sekilas mirip seperti warga lokal Arab Saudi.
Apalagi saat dia tengah berbincang menggunakan bahasa Arab dengan pegawai Al Wukalla di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Al Wukalla adalah perusahaan di Arab Saudi yang mengkhususkan diri dalam bertemu dan menyambut jemaah haji dari seluruh dunia di berbagai pelabuhan yaitu bandara, pelabuhan laut, dan pelabuhan darat.
Kemampuannya berbahasa Arab hingga melobi memperlancar jalannya proses pergerakan jemaah haji sejak mendarat di Bandara Jeddah hingga menuju Kota Makkah.
Namanya Muhammad Yusuf Bahar. Dia warga asli Indonesia.
Ibunya berasal dari Petamburan Jakarta dan ayahnya dari Surabaya. Namun, pria kelahiran 35 tahun ini lahir dan besar di tanah Arab.
Itulah sebabnya bahasa Arab baginya bukanlah hal yang sulit.
Baca juga: Kapan Lebaran Haji 2025? Catat Tanggalnya
Sejak penyelenggaraan ibadah haji 2025 awal Mei lalu, Yusuf terlibat aktif sebagai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) atau petugas haji.
Dia berperan sebagai penghubung haji.
Sebagai seorang penghubung, Yusuf punya andil besar untuk menghubungkan jemaah haji Indonesia dengan Arab Saudi.
Sebab, masih banyak orang Indonesia yang belum fasih berbahasa Arab.
Jumat (23/5/2025) siang itu, Yusuf bersama petugas haji dari Sektor 3 Bandara sempat beradu argumen dengan pihak Al Wukalla saat ada jemaah haji lansia dari Kloter SUB 71 'tertinggal' bus rombongan kloternya.
Pihak Wukalla menyarankan agar jemaah yang didampingi seorang dokter itu dibawa ke hotel dengan bus dari Kloter SUB 72.
Baca juga: Sikap MUI atas Polemik Ijab Kabul Maxime Bouttier-Luna Maya: Jangan Hanya Pegang Satu Pendapat Fikih
Diketahui, Kloter 71 dan Kloter 72 mendarat di Bandara Jeddah dalam waktu berdekatan.
Kloter SUB 71 dengan nomor penerbangan SV-5471 mendarat pukul 09.00 WAS.
Sementara Kloter SUB 72 dengan nomor penerbangan SV-5773 mendarat pukul 10.00 WAS.
Kedua kloter ini sama-sama membawa 376 jemaah, ditambah 1 TPHI, 1 TPIHI dan 2 TKHI, sehingga total masing-masing kloter ada 380 orang.
Namun Yusuf tidak setuju lantaran nanti jemaah tersebut akan membutuhkan waktu lama sampai di hotelnya, lantaran bus itu akan bolak balik dari hotel Kloter SUB 72 baru kemudian mengantarkan jemaah lansia tersebut ke hotel tempatnya menginap.
Setelah melalui pembicaraan yang cukup serius, akhirnya pihak Wukalla setuju dengan keinginan Yusuf agar jemaah lansia beserta dokter yang mendampinginya langsung diantar ke hotel mereka dengan bus khusus.
Itupun setelah pegawai Wukalla menelepon atasannya menyampaikan keinginan Yusuf.
"Tugas penghubung itu kita ini menerjemahkan permintaan dari internal kita ke eksternal kita, internal itu banyak ada kementerian haji, ada dari syarikat, ada juga dari Wukalla yaitu yang membantu memproses keluarnya jemaah dari pesawat sampai menuju ke bus," kata Yusuf saat ditemui Media Center Haji (MCH 2025) termasuk Tribunnews.com di Bandara Jeddah, Kamis (22/5/2025) malam.
Sebagai penghubung, Yusuf juga mengurusi soal kematian jemaah.
"Penghubung juga kita banyak mengurusi misalnya ada kematian, ada jenazah kita juga mengurusi disini," kata Yusuf.
Termasuk jika ada penumpang yang turun dari pesawat dalam keadaan sakit dan butuh rumah sakit, maka itu adalah tugas penghubung memperlancar komunikasi dari pihak Indonesia ke pihak Arab Saudi.

Yusuf sudah 17 tahun menjadi penghubung.
Dia bekerja di salah satu maskapai penerbangan nasional dan bertugas di Terminal Haji Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah.
Tapi baru dua tahun terakhir dia terlibat langsung sebagai petugas haji Indonesia.
Lalu, apa tantangannya sebagai penghubung?
"Tidak ada tantangan, selama ini semua berjalan lancar, apa permintaan kita semuanya dituruti, alhamdulillah," ujarnya.
Yusuf bertugas di Sektor 3 Bandara.
Di sektor ini ada 6 orang penghubung, masing-masing di fast track 2 orang, tim Garuda Indonesia 2, dan tim Saudia Airlines 2 orang.
Baca juga: Menag Nasaruddin Umar: Kepribadian Ganda Umat Beragama Tantangan Serius di Era Modern
Apa harapan untuk sesama rekan penghubung?
"Buat teman penghubung yang lainnya kita harus bersemangat kita bantu, yang kita lakukan sekarang ini adalah berhikmat kepada jemaah Indonesia, berhikmat ke jemaah kita sendiri, semoga yang kita cari ini ganjarannya buat kita di akhirat semua," ujarnya.
Meski lahir dan besar di tanah Arab, Yusuf rupanya tak bisa jauh dari sang ibunda.
Dia mengaku sering pulang ke Indonesia untuk menemui ibunya.
"Setiap tahun saya harus pulang ke Indonesia karena ibu saya di Indonesia, jadi saya harus pulang ke Indonesia," kata Yusuf.
Yusuf terkadang pulang ke Indonesia 6 bulan sekali atau per 9 bulan.
"Saya pulang kadang per 9 bulan saya pulang, kangen ibu ngga bisa kita tinggal," katanya.
Baca juga: Siswa SMP di Bekasi Dianiaya Anak Kepsek usai Kritik Dana PIP Dipotong untuk Biaya Uang Jalan
Petugas haji yang bertugas sebagai PPIH Arab Saudi sebagian besar adalah mukimin.
Mukimin adalah warga Indonesia yang sudah lama bermukim di Kota Makkah.
Mereka cukup membantu jemaah Indonesia untuk berkomunikasi.
Pasalnya jemaah calon haji Indonesia sering terkendala dalam berkomunikasi dengan masyarakat setempat.
Meski di Kota Makkah komunikasi sederhana yakni ketika jemaah berbelanja tidak menemui kesulitan.
Sebab, sebagian besar pedagang di Kota Makkah bisa berbahasa Indonesia sederhana yang dapat dipahami, di antaranya dalam penyebutan harga.
Namun, untuk berkomunikasi lebih jauh, peran seorang penterjemaah dalam menyambungkan komunikasi sangat penting untuk memperlancar komunikasi.
Untuk itu Mukimin, yakni warga Indonesia yang sudah lama bermukim di kota Mekkah cukup membantu jemaah Indonesia untuk berkomunikasi.
Ibadah Haji 2025
Komite 3 DPD RI Usul Ada Kompensasi Otomatis Terhadap Jemaah Haji Telat atau Gagal Berangkat |
---|
Mekanisme Kuota Haji, Bagaimana Peran Pemerintah dan Swasta Memotong Daftar Antrean? |
---|
Kepala BP Haji: Isu Kesehatan Jemaah Haji Indonesia jadi Sorotan Arab Saudi |
---|
Kepala BP Haji Pastikan Belum Minta Tambahan Kuota Haji dari Pemerintah Arab Saudi |
---|
ICW Laporkan Dugaan Korupsi Haji 2025: Diduga Ada ASN Lakukan Pungli Makanan, Negara Rugi Rp251 M |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.