Rabu, 13 Agustus 2025

Ibadah Haji 2025

Jelang Wukuf di Arafah, Berikut 5 Pesan untuk Jemaah Haji Perempuan

Wukuf di Arafah adalah momen paling sakral dalam ibadah haji, ini 5 pesan yang perlu diperhatikan jemaah haji perempuan yang jalani wukuf di Arafah.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM/MEDIA CENTER HAJI/MCH2025/DEWI AGUSTINA
JEMAAH HAJI TIBA DI JEDDAH - Jemaah haji kloter JKS 35 tiba di Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah, Minggu (19/5/2025) siang. Wukuf di Arafah adalah momen paling sakral dalam ibadah haji, ini 5 pesan yang perlu diperhatikan jemaah haji perempuan yang jalani wukuf di Arafah. 

Secara fikih, perempuan tidak diperkenankan menutup wajah dan telapak tangan saat ihram.

Namun dalam kondisi tertentu seperti cuaca ekstrem atau risiko penularan penyakit ISPA, penggunaan masker diperbolehkan.

"Kalau demi menjaga kesehatan, itu tidak mengapa. Tapi kalau ingin lebih berhati-hati, bisa membayar fidyah dengan puasa tiga hari atau sedekah kepada enam fakir miskin," ujarnya.

Adapun membuka jilbab di hadapan sesama perempuan saat ihram tidak termasuk pelanggaran.

Namun tetap disarankan menjaga aurat selama ihram sebagai bentuk kehati-hatian dalam beribadah.

4. Hemat Tenaga, Gandakan Ibadah​​​​​​​

Menjelang Armuzna, banyak aktivitas fisik menanti.

Oleh karena itu, jemaah khususnya perempuan, dianjurkan menyimpan tenaga.

"Kita masih punya waktu dua pekan menuju Armuzna. Gunakan waktu ini untuk ibadah yang ringan tapi berpahala besar, seperti zikir, tadarus, sedekah, doa, sabar, dan pengendalian diri," pesan Badriyah.

5. Hindari Perdebatan, Perkuat Keikhlasan​​​​​​​

Tak jarang, perbedaan pendapat fikih menjadi bahan perdebatan di kalangan jemaah.

Badriyah pun mengimbau agar hal ini dihindari.

"Pilihlah pendapat yang paling menenangkan hati. Jangan habiskan waktu untuk memperdebatkan hal yang tidak perlu. Fokuslah pada niat dan keikhlasan," tuturnya.

Di akhir pesannya, Badriyah mengajak jemaah perempuan untuk menjadikan wukuf sebagai titik balik spiritual.

"Ketika kita lelah berjalan menuju Jamarat, niatkan sebagai langkah menuju Allah. Ketika kita melepaskan kenyamanan saat ihram, niatkan sebagai tanda cinta kepada-Nya. Semoga semua pengorbanan ini mengantarkan kita menjadi haji yang mabrur," paparnya.

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan