Minggu, 21 September 2025

Ibadah Haji 2025

Perjalanan dari Jeddah ke Makkah Habiskan 3 Jam, Antrean Panjang Terjadi di Checkpoint Perbatasan

Perjalanan ke Kota Makkah dari Kota Jeddah (berjarak 87,8 km) Minggu tadi malam menghabiskan waktu 3 jam perjalanan, jelang puncak Haji.

Penulis: Dewi Agustina
Editor: Wahyu Aji
Media Centeri Haji/MCH 2025/Dewi Agustina
PEMERIKSAAN NUSUK - Polisi Arab Saudi memeriksa Kartu Nusuk penumpang bus Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Bandara yang hendak memasuki Kota Makkah dari Jeddah. Antrean kendaraan mengular di sepanjang jalan menuju check point. 

TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Empat hari jelang puncak haji tanggal 5 Juni mendatang, akses lalu lintas di perbatasan Kota Jeddah - Makkah, padat, pada Minggu (1/6/2025) sore hingga malam hari.

Perjalanan ke Kota Makkah dari Kota Jeddah (berjarak 87,8 km) yang biasanya ditempuh hanya dalam waktu 1,5 jam perjalanan, Minggu tadi malam bahkan menjadi 3 jam perjalanan.

Hal ini disebabkan terjadinya antrean panjang di Nawwariyah Check Point atau di perbatasan jalan Al Madinah Al Munawarah.

Padatnya jalur Jeddah-Makkah ini disebabkan makin dekatnya puncak haji Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) yang tinggal 4 hari lagi.

Puncak haji akan berlangsung pada 9 Zulhijjah atau tanggal 5 Juni 2025.

Jemaah haji dari seluruh dunia termasuk dari Indonesia diketahui sudah berada di Kota Makkah untuk menjalankan serangkaian ibadah jelang Wukuf di Arafah.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Bandara termasuk tim Media Center Haji Daker Bandara Minggu (1/5/2025) sore bergeser ke Kota Makkah, setelah fase pemberangkatan jemaah haji reguler gelombang kedua berakhir pada Minggu (1/6/2025) dini hari.

Perjalanan dari Jeddah menggunakan bus dimulai pukul 17.15 Waktu Arab Saudi (WAS).

Awalnya perjalanan berjalan lancar.

Setelah satu jam perjalanan, bus berhenti di check point pertama, di perbatasan Kota Jeddah-Makkah.

Disini polisi memeriksa penumpang di dalam bus.

Tujuan utamanya adalah Kartu Nusuk.

Sebab Kartu Nusuk menjadi syarat utama jemaah yang hendak memasuki Kota Makkah.

Kartu Nusuk adalah identitas digital yang harus digunakan oleh seluruh jemaah haji selama berada di Arab Saudi.

Kartu ini menjadi semacam 'paspor perhajian' yang digunakan untuk mengakses lokasi dan layanan perhajian, termasuk di Masjidil Haram serta Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).

Polisi melakukan pengecekan kepemilikan Kartu Nusuk para penumpang di dalam bus.

Satu per satu penumpang diminta memperlihatkan Kartu Nusuk-nya.

Kartu Nusuk penumpang kemudian discan dengan alat yang mereka bawa.

Usai pengecekan selesai bus kemudian diperbolehkan kembali melanjutkan perjalanan.

Sekitar 15 menit kemudian, pukul 18.45 WAS kembali dilakukan pemeriksaan di check point di perbatasan jalan Al Madinah Al Munawarah.

Berbeda dengan pemeriksaan di check point pertama, disini sempat terjadi antrean cukup panjang hingga satu jam untuk menuju ke titik pemeriksaan.

Disini polisi hanya memeriksa kartu Nusuk secara random.

Sementara penumpang lainnya yang tidak dicek kartu nusuk-nya hanya diminta untuk memperlihatkan kartu nusuk.

Butuh waktu satu jam lamanya hingga bus yang kami tumpangi kembali melanjutkan perjalanan usai pemeriksaan kedua ini.

Setelah itu perjalanan kembali lancar.

Hingga pukul 20.05 WAS bus yang kami tumpangi memasuki wilayah check point ketiga.

Disini polisi tidak sampai masuk ke dalam bus. Mereka hanya berjaga-jaga di titik pemeriksaan.

Kota Makkah terpantau mulai dipadati para jemaah.

Terlihat banyak jemaah yang memenuhi jalan-jalan di kota Makkah.

Sepuluh menit kemudian tepatnya pukul 20.15 WAS akhirnya sampailah bus yang kami tumpangi di Hotel Durat Al Mashaeir 2, tempat PPIH Daker Bandara menginap selama berada di Makkah.

Wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah merupakan rukun haji yang paling utama dan menjadi puncak dari rangkaian ibadah haji.

Wukuf adalah salah satu rukun haji yang paling utama, yaitu berdiam diri (berhenti) di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah sejak tergelincir matahari (waktu Zuhur) hingga terbit fajar 10 Dzulhijjah.

Tahun 2025 ini, pelaksanaan wukuf dijadwalkan pada Kamis (5/6/2025), bertepatan dengan 9 Zulhijjah 1446 H.

Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H/2025 M yang dirilis oleh Kementerian Agama, jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan dari Makkah menunu Arafah pada Rabu, 4 Juni 2025 atau (8 Zulhijjah 1446 H).

Baca juga: Tips Sehat ketika Wukuf di Arafah sampai Lempar Jumrah di Mina

Keesokan harinya, Kamis 5 Juni 2025 (9 Zulhijjah 1446 H) akan berlangsung wukuf di Arafah. (Media Center Haji/MCH 2025/Dewi Agustina) 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan