Rabu, 13 Agustus 2025

Ibadah Haji 2025

KABAR HAJI, Jemaah Haji Nafar Awal Tinggalkan Mina Menuju Makkah, Jamarat Diprediksi Padat Hari Ini

Puncak lontar jumrah diperkirakan terjadi usai tengah malam atau Minggu (8/6/2025) dini hari., mengingat jamaah yang mengambil Nafar Awal.

MEDIA CENTER HAJI/MCH 2025
SUASANA JALAN MINA KE MAKKAH - Suasana jemaah haji yang mabit di Mina sejak Jumat (6/5/2025). Jamaah yang mengambil Nafar Awal mulai bergerak dari Mina ke hotel masiing-masing di Makkah, Minggu (8/6/2025) hari ini. 

TRIBUNNEWS.COM, MINA - Suasana di kawasan Jamarat Mina masih belum terlalu padat pada Sabtu malam (7/6/2025).

Puncak lontar jumrah diperkirakan terjadi usai tengah malam atau Minggu (8/6/2025) dini hari. 

Baca juga: Layani Jemaah Haji di Jamarat, PPIH Arab Saudi Siapkan Tim MCR

Mengingat jamaah yang mengambil Nafar Awal adalah lontaran jumrah terakhir sebelum digerakkan dari tenda Mina ke hotel mulai Minggu pagi ini.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief meminta jamaah haji mengikuti arahan petugas terkait pergerakan dari Mina ke Makkah agar tidak terulang kejadian seperti pergerakan dari Muzdalifah ke Mina. Di mana terjadi kamacetan panjang ada jamaah haji memilih jalan kaki dari Muzdalifah ke Mina.

Hilman menyebutkan jumlah jemaah lontar jumrah akan meningkat setelah pukul 00.00 WAS atau Minggu (8/6/2025) dini hari.

Baca juga: Hindari Jemaah Haji Pergi ke Jamarat Saat Cuaca Panas, Maktab Dikunci

“Setelah tengah malam dan lewat jam 12 siang, jemaah akan makin banyak,” ujarnya.

Hilman juga mengingatkan bahwa besok jemaah mulai melakukan Nafar Awal.

Jemaah Nafar Awal akan bergerak kembali ke hotel di Makkah.

“Armada kita siap mengantar jemaah ke hotelnya masing-masing,” ucap Hilman.

Namun ia mengingatkan soal kepadatan lalu lintas Kota Makkah.

Pergerakan bus ke Makkah diperkirakan tidak akan mudah.

“Kota Makkah nanti akan sangat padat,” jelasnya.

Perjalanan bus jemaah akan cenderung lambat dan penuh tantangan.

Jemaah haji terlihat khusyu berdoa di depan area lempar jumrah di Jamarat memohonkan ampun dan harapan.
Jemaah haji terlihat khusyu berdoa di depan area lempar jumrah di Jamarat memohonkan ampun dan harapan. (Anita)

“Jalur pergerakan bisa sangat padat, bahkan tersendat,” katanya.

Oleh karena itu, Hilman menyarankan jemaah menyesuaikan waktu ibadahnya.

“Kami imbau ibadah dilakukan di waktu yang lebih senggang,” katanya.

Khususnya bagi jemaah yang tidak segera pulang ke Tanah Air.

“Yang tak tergabung dalam gelombang awal sebaiknya tunda pergerakan,” ucap Hilman.

Jemaah yang akan ke Jeddah atau Madinah bisa bergerak lebih awal.

Namun yang lainnya disarankan menunggu waktu yang lebih longgar.

“Supaya perjalanan lebih nyaman dan tidak melelahkan,” ujarnya.

Hilman juga mengingatkan soal pentingnya pendampingan petugas.

Jemaah diminta tetap bersama rombongan dan mendengarkan arahan.

“Jaga diri, ikuti arahan, jangan pisah dari kelompok,” pesannya.

Pergerakan dari Mina ke Makkah tidak kalah melelahkan.

“Butuh waktu dan energi seperti saat dari Arafah ke Muzdalifah,” katanya.

Perjalanan sebelumnya menunjukkan betapa beratnya mobilitas jemaah.

“Seperti dari Makkah ke Arafah, lalu ke Muzdalifah, ke Mina,” lanjutnya.

Perjalanan pulang pun punya tantangan serupa.

Karena itu Hilman berharap jemaah bisa mengatur tenaga dengan baik.

“Jangan sampai kelelahan, tetap jaga kesehatan,” imbaunya.

Ia optimistis, seluruh jemaah bisa sampai di hotel masing-masing dengan lancar.

“Baik yang Nafar Awal maupun yang Nafar Tsani,” tegas Hilman.

Gelombang berikutnya akan bergerak ke hotel pada hari berikutnya.

Petugas akan tetap mendampingi seluruh proses kepulangan jemaah.

“Kita pastikan semua berjalan sesuai rencana,” pungkasnya.

Ada dua skema pergerakan jamaah haji dari Mina ke hotel di Makkah.

Pertama, Nafar Awal, yakni mabit sampai 12 Zulhijjah.

Jamaah Nafar Awal akan diantar ke hotel sebelum matahari terbenam, Minggu (8/6/2025) hari ini.

Kedua, Nafar Tsani, yaitu mabit sampai 13 Zulhijjah.

Mereka akan diantar ke hotel sejak pagi 13 Zulhijjah atau Senin 9 Juni pagi.

“Kami siapkan layanan terbaik untuk Nafar Awal maupun Nafar Tsani,” kata Ketua PPIH Arab Saudi, Mukhlis M Hanafi.

Mukhlis memastikan semua jamaah tetap mendapat layanan tenda dan konsumsi.

Layanan itu diberikan sampai semua jamaah kembali ke hotel di Makkah.

Ia juga menepis rumor jamaah Nafar Tsani tak dilayani.

“Rumor itu tidak benar, alias hoaks,” tegasnya.

Mukhlis menyebut jamaah bebas memilih Nafar Awal atau Nafar Tsani.

PPIH mendata usulan jamaah untuk mempersiapkan fasilitas penjemputan.

“Biasanya 60 persen jamaah ambil Nafar Awal,” ujarnya.

“Sisanya, sekitar 40 persen memilih Nafar Tsani,” tambah Mukhlis.

Data pilihan jamaah tahun ini masih dalam tahap rekonsiliasi.

Apapun pilihannya, Mukhlis pastikan layanan tetap diberikan maksimal.

“Pelayanan diberikan hingga akhir fase mabit di Mina,” tambah Muhlis.

(Media Centre Haji/Mansur Amirullah)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan